REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Ahmad Ubaedillah menyampaikan, sebagai tamu kehormatan di festival Janadriyah, setiap harinya Indonesia selalu menyajikan pertunjukan seni yang menampilkan siswa/siswi dari ketiga Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang berada di Arab Saudi secara bergantian.
Untuk Festival Janadriyah ke-33 ini, Sekolah Indonesia Riyadh mengirimkan 100 pelajar, Sekolah Indonesia Jeddah mengirimkan 40 pelajar, dan Sekolah Indonesia Mekkah mengirimkan 30 pelajar.
"Para pelajar SILN ini menjadi duta budaya kita. Mereka berlatih di sekolah, dan mereka itu betul-betul totalitas," ujar Ubaedillah di Paviliun Indonesia Festival Janadriyah, Riyadh, Arab Saudi, melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Kamis (10/1).
(Baca: Festival Janadriyah Perkuat Hubungan Indonesia-Arab Saudi)
Ubaedillah menjelaskan, tidak semua pelajar SILN diperbolehkan tampil di Festival Janadriyah. Ada batasan atau ketentuan yang harus diikuti sesuai dengan aturan yang berlaku di Arab Saudi.
“Bagaimanapun juga kita harus menghargai hukum yang berlaku di Arab Saudi, misalnya perempuan yang sudah aqil baligh tidak boleh menyanyi atau menari. Jadi yang ditampilkan adalah anak-anak SMP dan SD. Kita hormati ketentuan yang berlaku di sini," tutur dia.
Kendati tidak ikut tampil dalam pertunjukan seni, lanjut Ubaedillah, tidak lantas membuat siswa SMA di SILN Arab Saudi lepas tangan dari Festival Janadriyah. Baik siswa maupun guru dan staf sekolah, semua bekerja sama untuk mengharumkan nama Indonesia di Festival Janadriyah ke-33.
Beberapa pertunjukan seni yang ditampilkan pelajar SILN diantaranya pencak silat, tari kreasi kuda lumping, tari maung lugay, tari badindin, dan tari ondel-ondel. Bahkan menurut dia, mereka juga menyajikan beberapa sendratari, seperti sendratari Roti Island dari Nusa Tenggara Timur, sendratari Mangose Padan Asal Mula Danau Toba Sumatera Utara, dan Sendratari Ande-ande Lumut dari Jawa.
Selain itu, lanjut Ubaedillah, ada juga penampilan dari siswa SILN yang menyanyikan lagu-lagu daerah dengan diiringi alat musik tradisional yang dimainkan siswa lain, seperti angklung dan gendang.