Jumat 11 Jan 2019 15:07 WIB

Yogyakarta Miliki Sirkuit Atletik Bertaraf Internasional

Apabila ada pemecahan rekor dunia di sini, juga diakui.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur DIY saat meresmikan Stadion Mandala Krida Baru.
Foto: Neni Ridarineni.
Gubernur DIY saat meresmikan Stadion Mandala Krida Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Terdapat venue baru di Stadion Mandala Krida Baru, Yogyakarta, yang kemarin diresmikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Venue baru tersebut berupa sircuit atlet bersertifikat internasional.

 

Sertifikat diberikan oleh IAAF (International  Association of Athletics Federations). “Pemberian sertifikat dari IAAF ini sebagai persyaratan apabila sircuit atlet di Stadion Mandala Krida Baru digunakan untuk pertandingan berskala internasional sudah disetujui. Selain itu apabila ada pemecahan rekor dunia di sini juga diakui,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Kadarmanta Baskara Aji.

Ciri dari sircuit atletik bersertifikat internasional ini bisa dilihat dari kualitas dan ukuran lintasan dari dari kelengkapan pendukung seperti untuk lontar martil, lompat tinggi,  lompat jauh, dan lain-lain. Bersamaan dengan peresmian Mandala Krida Baru, di sircuit atletik  ini diselenggarakan Kejurda Atletik se DIY, kerja sama PASI DIY dan BPD DIY.

Kejuaraan  dikemas dengan label 'BPD DIY Championship#4'. Usai peresmian Mandala Krida Baru,  Sultan HamengkuBuwono X berkesempatan mengibarkan bendera/pelepasan start untuk nomor lari 900 meter putra dan putri dan sekaligus menyerahkan penghargaan kepada pemenang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement