Jumat 11 Jan 2019 22:13 WIB

Tiga Tipe Orang Penyebar Hoaks

kaum intelektual juga sering menyebarkan hoaks.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga menunjukkan stiker Jabar Saber Hoaks di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warga menunjukkan stiker Jabar Saber Hoaks di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Ferdinandus Setu mengatakan, di Indonesia terdapat tiga tipe pelaku penyebaran hoaks. Hoaks yang dimaksud adalah berita bohong yang dapat menimbulkan perselisihan dan perpecahan di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang prularis.

"Dalam konstruksi pemahaman hoaks, ada tiga tipe orang yang menyebarkan hoaks, pertama adalah orang yang apa adanya menggunakan internet, mereka berpikir bahwa semua informasi di internet adalah benar adanya," kata Ferdinandus saat menghadiri Diskusi Publik yang digelar ILPOS, di Matraman Jakarta Pusat, Kamis (10/1).

Ferdinandus menyebutkan tipe seperti ini biasanya sering dijumpai di kalangan orang yang lebih tua atau orang polos. Umumnya mereka ikhlas menyebarkan informasi bohong itu karena cepat terpengaruh dan kurang memiliki kemampuan untuk mengklarifikasi menggunakan internet.

Sementara tipe yang kedua kata Ferdinandus, justru dinobatkan bagi kaum terdidik yang memiliki kadar intelektualitas tinggi. Namun, atas dasar kepentingan dan dengan tujuan menjatuhkan lawan politiknya sehingga turut bangga menyebarkan hoaks.