Sabtu 12 Jan 2019 22:43 WIB

Mentan Kampanye Gerakan Makan Telur Program BEKERJA

Amran mencicipi telur hasil ayam kampung program Bedah Keluarga Rakyat Sejahtera

Red: EH Ismail
Menteri Pertanian Amran Sulaiman kampanye Gerakan Makan Telur Ayam, sebagai upaya peningkatan asupan gizi RTM khususnya di Tasikmalaya
Menteri Pertanian Amran Sulaiman kampanye Gerakan Makan Telur Ayam, sebagai upaya peningkatan asupan gizi RTM khususnya di Tasikmalaya

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA --  Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, mengunjungi Desa Kiara Kiarajangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam kunjungan itu, Amran mencicipi telur hasil ayam kampung unggul bantuan pemerintah melalui program Bedah Keluarga Rakyat Sejahtera (BEKERJA). Amran kemudian mengkampanyekan Gerakan Makan Telur Ayam, sebagai upaya peningkatan asupan gizi RTM khususnya di Tasikmalaya.

"Kami datang untuk memastikan bantuan enam bulan lalu apakah sudah ada hasilnya. Ternyata alhamdulillah. Karena sudah menunjukkan hasil, bantuan kami tambah 2 juta ekor tahun ini. Sehingga pendapatan masyarakat miskin bisa meningkat," kata  Amran di hadapan warga yang hadir, termasuk RTM, para penyuluh, kelompok tani, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan santri.

Amran menambahkan, bantuan ini merupakan perintah Presiden Jokowi sebagai program pengentasan kemiskinan. Program bantuan sudah berjalan empat tahun.

"Dan ini (2019) adalah tahun kelima Pemerintah menyalurkan bantuan pertanian. Khusus untuk Jawa barat saja berkisar Rp 8-10 triliun," ujar Amran.

Ratusan siswa siswi Sekolah Dasar dan Santri dari beberapa Pondok Pesantren di sekitar lokasi, ikut mencicipi telur hasil panen ayam kampung tersebut.

Harapan Peternak RTM Pada Ayam Kampung Petelur Unggul Bantuan

Peternak RTM di Kampung Cipalegor, Desa Kiara Jangkung, Kecamatan Sukahening sangat merasakan manfaat bantuan ayam kampung petelur unggul pemerintah.

Adang Suparno, penerima bantuan dari kampung Cipalegor Desa Kiara Jangkung, optimistis, ayam bantuan akan meningkatkan taraf hidup dengan pemberdayaan sumberdaya lokal.

"Sangat membantu sekali. Ayam yang diberikan enam bulan lalu, empat bulan kemudian sudah mulai bertelur. Pada waktu bertelur berikutnya kami akan usahakan agar bisa ditetaskan," kata Adang.

Dalam kunjungan kerja ini, Mentan menyerahkan bantuan berupa mesin tetas sejumlah 96 unit kepada 48 Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Kabupaten Tasikmalaya. Kementan ingin memastikan usaha pengembangan program BEKERJA Ayam Kampung Petelur Unggul berkelanjutan.

Untuk diketahui bantuan hampir 600 ribu ekor ayam program BEKERJA di Tasikmalaya, diberikan kepada 11 ribu lebih RTM. Pemerintah memproyeksikan akan bermunculan desa-desa Mandiri Bibit Ayam Kampung Unggul.

Setiap RTM menerima 50 ekor ayam yang dilengkapi dengan kandang sederhana, pakan untuk pemeliharaan selama enam bulan, pelayanan vaksin dan obat hewan, serta pendampingan secara intensif (Bimbingan Teknis-Bimtek, dan pelatihan Training of Trainer-ToT).

Bantuan Komoditas Hortikultura dan Perkebunan

Selain ayam ternak, bantuan juga diberikan untuk komoditas hortikultura dan perkebunan. Di antaranya sarana produksi manggis meliputi bibit, pupuk organik, pupuk NPK, dan pupuk hayati; sarana produksi pepaya meliputi bibit pepaya dan pupuk organik ; sarana produksi jagung manis meliputi benih,pupuk organik, pupuk dan pupuk hayati ; sarana produksi kacang panjang meliputi benih, pupuk organik dan pupuk hayati ; bibit kopi Arabica ; sarana alat mesin pertanian meliputi cultivator, handspray, rotary, traktor roda dua, traktor roda empat, dan pompa air.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement