REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengungkapkan, Indonesia akan mengirim atlet junior dengan persentase mencapai 60 persen pada perhelatan SEA Games 2019. Pesta olahraga Asia Tenggara tahun ini akan berlangsung di Manila, Filipina.
"Akan dikirim lebih banyak atlet muda atau junior. Untuk atlet-atle seniornya sebagian besar akan kita siapkan untuk Olimpiade 2020 di Jepang," tutur Menteri Imam saat ditemui di Gedung DRP-RI Jakarta, Rabu (16/1) sore.
Ia menuturkan, perencanaan itu termasuk dengan persiapan atlet senior pada cabang-cabang olahraga yang berpotensi mendapat medali emas. Menurut Imam, ajang SEA Games hanya akan dijadikan batu loncatan bagi para atlet muda agar bisa mengembangkan kemampuan dan bersiap pada agenda yang lebih besar.
"Kita kan sudah menggelar Asian Games, masuk lima besar. Jadi kelas kita (Indonesia) bukan lagi SEA Games, tapi sudah Asian Games dan Olimpiade," kata Imam menambahkan.
Meski begitu, Imam mengutarakan bahwa keputusan pemerintah untuk fokus pada cabang olahraga berpotensi medali emas di Olimpiace juga berdasarkan hasil evaluasi pada pelaksanaan Asian Games 2018. Cabang olahraga yang tidak memenuhi target pada Asian Games akan dilakukan monitoring atau evaluasi lanjutan. Sementara cabang olahraga yang memenuhi target akan didorong agar lebih maju.
"Sudah ada rapat di tanggal 7 Januari untuk menentukan reward and punishment. Bagi yang lolos target ya akan didorong, sedangkan yang tidak memenuhi target tentu ada hukumannya," katanya menambahkan.