Jumat 18 Jan 2019 18:08 WIB

Mufti Suriah Senang Disambut Anies

Mufti Damaskus memuji sikap Indonesia terkait konflik Suriah.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut kedatangan Mufti dari Provinsi Damaskus, Suriah, Syekh Doktor Adnan Al-Afyouni dan Ketua Dewan Fatwa Islamiyah dari Lebanon, Syekh Doktor Riyadh Bazoo, di Gedung Balaikota Jakarta, pada Jumat (18/1).
Foto: dok. Humas Pemprov DKI Jakarta
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut kedatangan Mufti dari Provinsi Damaskus, Suriah, Syekh Doktor Adnan Al-Afyouni dan Ketua Dewan Fatwa Islamiyah dari Lebanon, Syekh Doktor Riyadh Bazoo, di Gedung Balaikota Jakarta, pada Jumat (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menerima kunjungan Mufti dari Provinsi Damaskus, Suriah, Syeikh Doktor Adnan Al-Afyouni dan Ketua Dewan Fatwa Islamiyah dari Lebanon, Syekh Doktor Riyadh Bazoo. Keduanya membahas kerja sama keilmuan antarnegara.

Syeikh Adnan merasa senang telah disambut oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Dan sesuatu yang buat kami sangat bangga ketika kami dalam kedatangan ini untuk memperkuat hubungan keilmuan dan kebudayaan antara kami dari Suriah dengan Jakarta,” jelas Adnan di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/1).

Adnan menjelaskan, Suriah atau Syam adalah lokasi yang sangat dikenal sebagai lumbung ilmu, tempat banyak orang menuntut ilmu. Dia berharap, kerja sama yang baik akan terjalin dengan adanya kedatangan mahasiswa dan pelajar yang akan menuntut ilmu di Suriah.

“Dan mereka mendapatkan dan menggali ilmu langsung dari para ulama besar yang ada di sana dan memang sama dengan ulama di Indonesia. Di sana moderat dan ada kedalaman ilmu mereka. Kami mengharapkan bahwa kerja sama ini terus berjalan baik, terus meningkat dengan baik,” kata dia.

Ia mengatakan, sikap Indonesia di saat Suriah menghadapi masalah sangat membela kebenaran. Indonesia menolak segala bentuk radikalisme dan terorisme. Itulah yang menambah semakin dalamnya dan kuatnya hubungan Indonesia dan Suriah. “Indonesia menolak segala bentuk radikalisme, dan semua bentuk terorisme. Radikalisme dan terorisme yang menyebabkan kehancuran banyak negara,” ujarnya.

Dia menekankan, agama Islam adalah agama yang membawa kebaikan, yang membawa kasih sayang. Agama Islam membawa keselamatan untuk seluruh umat manusia dan seluruh alam raya.  “Sebagaimana kita mendapatkan dari Rasulullah SAW bahwa islam adalah agama yang moderat, agama kerja sama yang mengajarkan semua penganutnya untuk selalu berbuat baik. Bukan agama radikal, bukan agama membunuh, bukan agama mengkafirkan,” kata dia.

Baca juga,  Gubernur Anies Sambut Mufti Damaskus Suriah di Balai Kota.

Gubernur Anies menyambut baik kedatang Syeikh Adnan.  Menurutnya, Syekh Doktor Adnan Al-Afyouni telah memimpin lembaga pendidikan. Kemungkinan kerja sama yang ada adalah kesempatan anak-anak Jakarta untuk belajar di perguruan tinggi di Damaskus.

“Dan beliau menceritakan pengalaman Damaskus atas Indonesia. Selain itu, tadi kita undang beliau untuk memberikan khutbah (shalat Jumat) di sini dan tadi sudah disampaikan khutbahnya, sekalian sekarang akan meneruskan perjalanan,” jelas dia. Syeikh Adnan datang ditemani dengan Ikatan Alumni dari Suriah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement