REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap merebut suara Partai Keadilan Sejahtera di DKI Jakarta pada Pemilu 2019. PDIP akan menerapkan strategi kampanye dari pintu ke pintu (door to door) di kantong-kantong suara PKS.
"Saya ini 1.000 persen santri dan saya akan masuk ke kantong-kantong PKS, siap merebut suara ke basis PKS," ujar caleg PDI Perjuangan untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta VII Zuhairi Misrawi, di sela Safari Kebangsaan V, di Kantor DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan, Ahad (21/1).
Zuhairi Misrawi menyebut PDI Perjuangan adalah partai yang bisa menunjukkan wajah nasionalis sekaligus Islamis yang tampak salah satunya dengan memiliki Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). Menurutnya, keberadaan Bamusi merupakan wujud nyata partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu ramah kepada umat Islam. Dengan Bamusi, PDI Perjuangan akan masuk ke kantong-kantong pemilih PKS yang sebagian besar muslim.
Zuhairi juga menawarkan apabila masyarakat ingin mengundangnya untuk memberikan ceramah tanpa biaya. Dalam kesempatan sama, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menyerukan seluruh kader partai bekerja keras bersama memenangkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019 dalam satu tarikan napas dengan pemenangan PIleg 2019.
Secara khusus, dia meminta para caleg PDIP agar melibatkan pengurus ranting dan anak ranting partai dalam pemenangan. "Jangan ada kesan pengurus ranting dan anak ranting hanya sekedar dimanfaatkan, tetapi juga harus difasilitasi," kata Eriko.
PDI Perjuangan bertekad menaikkan raihan suara kursi DPR RI di DKI Jakarta, salah satunya dengan merangkul PPP untuk berkampanye bersama.