Senin 21 Jan 2019 13:17 WIB

Parlemen Inggris Diperingatkan tak Bajak Proses Brexit

Penolakan Brexit memicu timbulnya mosi tidak percaya terhadap May.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolanda
PM Theresa May.
Foto: BBC
PM Theresa May.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox memperingatkan parlemen agar tidak membajak proses mundurnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit. Ia menilai, anggota parlemen Inggris ingin mengambil kendali lebih besar atas Brexit. 

"Parlemen belum mendapat hak untuk membajak proses Brexit karena parlemen mengatakan kepada rakyat di negara ini: 'Kami membuat kontrak dengan Anda, Anda akan membuat keputusan, dan kami akan menghormatinya'," kata Fox pada Ahad (20/1), mengacu pada proses referendum Brexit tahun 2016. 

Dia mencurigai beberapa anggota parlemen memang ingin mengontrol sepenuhnya proses Brexit setelah kesepakatan Perdana Menteri Theresa May ditolak pekan lalu. "Apa yang kita dapatkan sekarang adalah beberapa dari mereka yang selalu benar-benar menentang hasil referendum yang mencoba membajak Brexit dan pada dasarnya mencuri hasil dari rakyat," ujarnya. 

Baca juga, Brexit Ditolak, Perdana Menteri Inggris tak Ubah Tuntutannya