Senin 21 Jan 2019 17:14 WIB

Dukung OSO, Hanura Bakal Demo Setiap Hari di KPU

Hanura menuntut KPU memasukan nama Oesman Sapta Odang dalam DCT.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bayu Hermawan
Aksi unjuk rasa kader Hanura (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Aksi unjuk rasa kader Hanura (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Hanura mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa setiap hari di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka terus meminta KPU untuk segara memasukkan Oesman Sapta Odang (OSO) ke dalam daftar calon tetap (DCT) Pemilu 2019.

"Kita akan demo terus, besok bisa kita lakukan. Kita akan lakukan setiap hari," tegas Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Muhammad Ongen Sangaji di Kantor KPU, Senin (21/1).

Ongen sempat bertemu dengan Komisioner KPU Hasyim Asy'ari dan Ilhan Saputra. Namun, menurutnya pertemuan itu tidak mencapai titik temu. Ongen menjelaskan KPU tetap bertahap pada sikapnya untuk menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengharuskan pengurus parpol harus mundur jika menjadi calon anggota DPD.

"Sementara kami tetap bertahan dengan putusan Mahkamah Agung (MA) dan PTUN. KPU beralasan mereka akan digugat tidak menjalankan putusan MK. Padahal putusan MA dan PTUN sudah perintahkan untuk memasukkan nama OSO," jelasnya.

Dengan kata lain,  KPU mengakui sedang berada pada dua pilihan, yakni menjalankan putusan MA-PTUN atau putusan MK. Ongen menilai putusa MK sudah dibatalkan dengan putusan MA. "Karena itu kami bisa jadi menggelar demo di seluruh Indonesia. Kami akan dorong dengan demo sampai diterima (OSO dimasukkan ke DCT)," ujar Ongen.

Baca juga:

Sebelumnya, para Kader Partai Hanura menggelar demonstrasi di depan Gedung KPU sejak Senin pagi. Demonstrasi yang menuntut KPU memasukkan nama Oesman Sapta Odang (OSO) ke DCT Pemilu 2019 tersebut telah berlangsung lebih dari dua jam.

Pantauan Republika.co.id, massa tersebut sudah berkumpul di depan Kantor KPU sejak pukul 10.00 WIB. Mereka mendesak KPU untuk memasukkan nama OSO ke dalam DCT pemilu.  Massa baru meninggalkan KPU sekitar pukul 14.30 WIB.

Terpisah, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, mengatakan KPU tetap menghormati para pendukung OSO tersebut. Menurutnya, demonstrasi merupakan bentuk aspirasi para pendukung OSO.  "Sepanjang kegiatan itu dilakukan sesuai ketentuan undang-undang, kami hormati. Kami juga sudah menerima perwakilan mereka secara layak. Artinya kami menghormati aspirasi masyarakat," tegas Wahyu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement