REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Provinsi Jawa Timur menargetkan sejuta Wisatawan Mancanegara (wisman) mengunjungi dan menikmati kekayaan alam dan budaya di 38 kabupaten/kota yang ada di provinsi tersebut, pada 2019. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Sinarto meyakini, target tersebut bisa dicapai, mengingat setiap kabupaten/kota di Jatim, memiliki keindahan alam dan budaya.
“Setiap kabupaten/kota punya keindahan alam dan budaya masing-masing, karena itu kami yakin dapat mencapai target,” kata Sinarto di Surabaya, Rabu (23/1).
Sinarto mengaku, demi mewujudkan target tersebut, pihaknya bekerja sama dengan biro perjalanan luar dan dalam negeri, untuk menarik wisatawan. Dia pun kembali menegaskan, Jatim merupakan Daerah Tujuan Wisata di Indonesia, yang memiliki kekayaan dan keragaman daya tarik wisata, baik wisatawan nusantara, maupun mancanegara.
“Kami telah bekerja sama dengan biro perjalanan luar dan dalam negeri, sehingga bisa menarik wisatawan asing masuk ke Jatim,” ujarnya.
Sinarto menjelaskan, ada sekitar 808 Daya Tarik Wisata (DTW) tersebar di 38 Kabupaten dan Kota di Jatim, yang terdiri dari wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Di samping tiga kategori tersebut, Jatim masih diperkaya lagi dengan event atau kegiatan budaya dan pariwisata yang diselenggarakan di Kota, Kabupaten, Desa, Laut, Sungai, Telaga, Pulau, dan Kawasan Gunung.
Sepanjang 2019, kata dia, tidak kurang dari 367 event diselenggarakan di Jawa Timur. Di antara event tersebut, terdapat 7 Event yang masuk dalam Calender of Event Nasional. Yakni Majapahit International Travel Fair, Yadnya Kasada dan Bromo Eksotika, Jember Fashion Carnaval, Malang Flower Carnival, International Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi Ethno Carnival, dan Festival Gandrung Sewu.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur pun sudah menerbitkan Kalender Wisata 2019, yang memuat kegiatan atau event budaya dan pariwisata selama kurun waktu satu tahun. “Melalui kalender wisata 2019, kami berharap wisatawan dapat merencanakan dan memperpanjang kunjungan wisata di Jatim,” kata Sinarto.