REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukan, jika pemilu dilaksanakan pada saat survei dilakukan, maka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi parpol yang paling tinggi perolehan suaranya dengan 21,6 persen. Sementara Partai Gerindra berada diurutan kedua dengan perolehan suara 12,2 persen.
Peneliti Indikator Rizka Halida mengatakan, selain PDIP dan Gerindra, posisi empat besar ditempati oleh Golkar dengan 10,7 persen suara dan Partai Kebangkita Bangsa (PKB) dengan 9,3 persen suara. Selain PDIP, Gerindra, Golkar dan PKB, berdasarkan survei parpol lain mendapat perolehan suara dibawah 10 persen.
Parpol lainnya memperoleh suara lebih kecil, yaitu Demokrat (6,3 persen), NasDem (5,3), PKS (4,2), PPP (4), Perindo (3,4) dan PAN (2,7). "Partai lain masih lebih rendah dukungannya, dan sekitar 16,5 persen masih belum tentukan pilihan," katanya dalam paparan survei Indikator pada Rabu, (23/1).
Selain itu, Indikator mendapati lewat dukungan pada parpol maka 56,2 persen pemilih ialah basis koalisi partai pendukung Jokowi-Ma'ruf. Kemudian 26,2 persen basis koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga.
"Selebihnya merupakan kelompok non partisan (16,5 persen) dan basis parpol di luar koalisi pendukung calon mana pun (1,2 persen)," ujarnya.
Diketahui, survei Indikator dilakukan pada 16-26 Desember 2018 dengan total 1.220 responden tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Metodelogi pemilihan respondennya multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook