Kamis 24 Jan 2019 08:09 WIB

Ikhlasnya Keluarga Ustaz Baasyir

Pemerintah telah memberikan perhatian terhadap kondisi kesehatan Ba'asyir.

Red: Elba Damhuri
Penangguhan Pembebasan Baasyir. Ketua Dewan Pembina Tim Pengacara Muslim (TPM) Mahendradatta memberikan konferensi pers usai bertemu Abu Bakar Baasyir di LP Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Rabu  (23/1/2019).
Foto: Republika/Wihdan
Penangguhan Pembebasan Baasyir. Ketua Dewan Pembina Tim Pengacara Muslim (TPM) Mahendradatta memberikan konferensi pers usai bertemu Abu Bakar Baasyir di LP Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Binti Sholikah, Dessy Sauciati Saputra

SUKOHARJO -- Keluarga Ustaz Abu Bakar Ba'asyir menyatakan tetap bersyukur meski pembebasan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, tersebut masih belum terlaksana. Sebelumnya, Ba'asyir dijanjikan bisa bebas pada awal pekan ini. Keluarga dan pengurus pondok pesantren pun telah menyiapkan penyambutan bagi Ustaz Ba'asyir, Rabu (23/1) kemarin.

"Kalau kami digembirakan, kegembiraan ini kami bersyukur kepada Allah dan kami berterima kasih kepada siapa saja yang mengusahakan kebebasan beliau dan kami berdoa semoga Allah menerima amal-amal saleh mereka," kata putra Abu Bakar Ba'asyir,

Abdul Rosyid Ba'asyir, di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Grogol, Sukoharjo, Rabu.