REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Ekonomi dan Kebudayaan Minang (Gebu Minang) mendukung Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kepemimpinan nasional untuk lima tahun ke depan, karena masyarakat sudah merasakan konsep pembangunan yang dipimpin Jokowi. Langkah tersebut diambil setelah menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I pada Sabtu-Minggu 26-27 Januari 2019, di Jakarta.
Gebu Minang bulat mendukung paslon capres-cawapres nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Gebu Minang dukung kepemimpinan nasional dengan keberhasilan yang telah nyata di masyarakat," kata Wakil Ketua Umum Gebu Minang, Marwan Paris dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad (27/1).
Marwam menilai, Jokowi selama memimpin telah berhasil menjalankan prinsip pembangunan dari pinggiran dan berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat. Marwan mengklaim keanggotan Gebu Minang yang keanggotaannya mencapai 5-6 juta orang yang tersebar diseluruh Indonesia, akan membantu memenangkan Jokowi.
"Saat ini yang tercatat di Jakarta saja 300 ribu orang. Jika seluruh Indonesia, itu mencapai 5-6 juta orang minang yang tersebar," ujarnya.
Marwan juga membantah apabila seluruh masyarakat Minang mendukung pasangan calon capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia mencontohkan, ada baliho dari tim sukses Prabowo yang menyebut masyarakat Minang mendukung Prabowo, itu tidak benar.
"Jangan membawa dan mengatas namakan masyarakat Minang. Saat ini, memang sudah terkotak-kotak jadi dua, karena kandidatnya juga hanya dua," ujarnya.
Sekjen Gebu Minang, Zarkasyi Nurdin mengatakan Jokowi adalah sosok yang peduli dengan pembangunan daerah pelosok terutama daerah-daerah tertinggal di Sumatra Barat (Sumbar). Dia mengatakan, Jokowi merupakan satu-satunya Presiden yang mengunjungi Sumbar sampai enam kali dan pembangunan infrastruktur terlihat nyata.
"Jokowi adalah satu-satunya presiden yang ke Sumbar sampai enam kali, lalu pembangunan infrastruktur pun di daerah pelosok pun terlihat nyata. Jadi itu adalah salah satu alasan Gebu Minang mendukung Jokowi," tutur Zarkasyi.