REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan masyarakat Jawa Timur tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, guna menyukseskan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Menurutnya, dalam menyikapi kontestasi Pilpres 2019, meskipun ada perbedaan pilihan atau dualitas, namun hendaknya masyarakat mencari kesamaan di atas perbedaan tersebut.
"Yakni, kita memiliki tujuan dan optimisme yang sama, bahwa kita menginginkan Indonesia yang lebih baik. Jadi jangan cari-cari perbedaan, tapi dualitas harus disamakan dalam konsep ini," kata Soekarwo di Surabaya, Ahad (27/1).
Baca juga, Kiai Ma'ruf akan Hadiri Debat Capres Kedua.
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengingatkan, masyarakat Indonesia dikodratkan Tuhan dilahirkan di bangsa yang majemuk. Maka dari itu, menurutnya perbedaan yang bisa disatukan, akan memberikan nilai yang luar biasa, yakni persatuan dan kesatuan.
Gubernur kelahiran Madiun ini menambahkan, tujuan dan optimisme itu merupakan tekad segenap bangsa ini yang telah tercatat dalam sejarah. Yakni pada 20 Mei 1908 lahirnya Boedi Oetomo yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Kemudian 28 Oktober 1928, Hari Sumpah Pemuda, dan 17 Agustus 1945 (Hari Kemerdekaan Indonesia).
"Sejak 18 Agustus 1945, yang menjadi hari konstitusi kita, sejarah ini harus kita ingat dan perkuat terus menerus, serta dijadikan instropeksi. Sudah hampir 74 tahun Indonesia merdeka, jadi mari kita singkirkan hal-hal negatif, dan mari kita sama-sama membangun optimisme kedepan," ujarnya.