REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gelandang Chelsea yang kini memperkuat Monaco, Cesc Fabregas, meyakini Thierry Henry masih akan menjadi pelatih papan. Meskipun dia hanya bertahan tiga bulan pada debutnya sebagai pelatih AS Monaco.
"Kami sedih untuk Titi (panggilan Henry) karena saya benar-benar berpikir dia akan menjadi pelatih top. Saya yakin akan hal itu," kata Fabregas yang sebelumnya juga pernah bermain bersama Henry di Arsenal.
Setelah sebelumnya bekerja sebagai asisten pelatih di tim nasional Belgia, Henry ditunjuk menjadi pelatih Monaco pada Oktober 2018. Dia memulai karier sebagai manajer klub untuk pertama kalinya.
Fabregas, yang memiliki agen yang sama dengan Henry, meninggalkan Chelsea untuk bekerja sama dengan mantan striker Prancis itu. Ia menandatangani kontrak berdurasi tiga setengah tahun dengan biaya yang tidak diungkapkan pada 11 Januari.
Fabregas hanya bermain pada tiga pertandingan di bawah Henry sebelum sang manajer dipecat pekan lalu. Henry digantikan pendahulunya yang ditarik kembali, Leonardo Jardim.
Menurut Fabregas, sepak bola tidak menunggu. Menurut dia, mungkin sekarang bukan saat yang tepat bagi Henry atau sang pelatih dia tidak punya cukup waktu untuk memenuhi semua rencananya dan semua yang dia ingin lakukan.
"Itulah hidup dan itu terjadi. Saya tidak akan berbohong, salah satu alasan utama saya datang ke Monaco adalah karena Thierry memanggil saya. Dia ingin saya main dalam setiap pertandingan, setiap menit," kata pemain berusia 31 tahun itu.
Monaco juara Liga Prancis musim 2016/2017. Tapi saat ini Les Rouge et Blanc berada di zona degradasi Ligue 1.