Rabu 30 Jan 2019 16:14 WIB

PKS Dukung Novel Baswedan Jadi Ketua KPK

Ketua KPK harus memiliki sosok berintegritas.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Novel Baswedan.
Foto: Dedi Darmawan / Republika
Novel Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mewacanakan akan mendorong penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjadi ketua KPK. Menanggapi hal tersebut Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik adanya wacana tersebut.

"Saya kira bagus-bagus saja ada ini. Saya kira juga beliau adalah sosok yang pantas-pantas saja untuk itu. Jadi memang kita harus cari yang berintegritas," kata Sohibul di Jakarta, Rabu (30/1).

Wacana menjadikan Novel Baswedan sebagai ketua KPK pertama kali dilontarkan oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade. Andre mengatakan jika Prabowo-Sandiaga terpilih, keduanya berkomitmen untuk memperkuat KPK. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mendorong penyidik senior KPK Novel Baswedan menjadi ketua KPK.

"Kan meningkatkan (kinerja KPK) itu, memperkuat KPK dengan mengusulkan orang-orang hebat, bersih, berani untuk menjadi pimpinan KPK, salah satunya ada wacana di kami salah satunya dengan menjadikan Novel menjadi ketua KPK," kata Andre saat dihubungi Republika, Selasa (29/1).

Andre menambahkan hal tersebut masih sebatas wacana. Ia juga tidak membeberkan lebih lanjut saat ditanya keseriusan wacana tersebut.

"Iya masih wacana," kata Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement