REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mendorong perluasan jaringan Moda Raya Terpadu (MRT). Menurutnya, perlu ada pengembangan transportasi umum berbasis rel guna bisa mengurangi kemacetan di Ibu Kota.
"Tidak cukup satu line ini, ini harus diperpanjang dan diperluas jaringannya, paling tidak di seluruh wilayah Jakarta. Bahkan tidak hanya Jakarta, ini harus sampai ke wilayah metropolitan Jakarta, yaitu Jabodetabek," kata Bambang usai mengikuti uji coba MRT Jakarta pada Jumat (1/2).
Menurut Bambang, pembangunan MRT perlu dilakukan di kota-kota dengan penduduk terbesar di Indonesia. Lima kota dengan jumlah penduduk terbesar itu di antaranya berada di sekitar Jakarta yakni Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Bogor.
Kemudian, kota seperti Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, dan Semarang juga sudah perlu memperhatikan pembangunan transportasi umum berbasis rel seperti MRT.
Bambang mengapresiasi pembangunan MRT Jakarta yang tepat waktu dan siap melakukan uji coba pada awal Maret 2019 dan operasi penuh pada April 2019. Dalam rangkaian uji coba yang diikutinya, dia juga mengapresiasi ketepatan waktu perjalanan dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus selama 30 menit.
"Kalau melihat Jakarta tentunya setiap tahun kami mencatat ada kerugian yang sangat besar karena ada pemborosan waktu, bahan bakar, dan emisi lingkungan. Dengan kehadiran angkutan umum berbasis rel, terutama MRT ini dan nantinya yang lain, kami harapkan masyarakat jadi lebih produktif," kata Bambang.