REPUBLIKA.CO.ID, MINYA -- Para arkeolog Mesir menemukan sebuah makam berisi 50 mumi yang berasal dari era Ptolemeus, di Minya, selatan Kairo, Mesir. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Barang Antik setempat, Sabtu (2/2).
Mumi-mumi itu ditemukan di dalam empat ruang penguburan sedalam sembilan meter di situs arkeologi Tuna El-Gebel. Dua belas di antaranya adalah mumi anak-anak.
Namun, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, Mostafa Waziri mengatakan, identitas mumi-mumi itu masih belum diketahui. "Kami belum menemukan nama yang ditulis dalam hieroglif," katanya.
Sebuah mumi dari Nesperennub, seorang pendeta kuil Mesir yang hidup tiga ribu tahun yang lalu, diperlihatkan dalam pameran di Museum ArtScience di Singapura, Kamis (25/4). (AP/Wong Maye-E)
Ia juga menambahkan, berdasarkan metode mumifikasi, beberapa individu yang jasadnya ditemukan itu sampai batas tertentu memegang posisi penting atau bergengsi.
Selain itu, beberapa mumi ditemukan terbungkus kain linen. Sementara, yang lain ditempatkan di peti mati batu atau sarkofagus kayu.
Para pengunjung, termasuk duta besar dari beberapa negara, berkumpul di lokasi penemuan mumi tersebut. Sebanyak 40 mumi dipamerkan selama acara pembukaan dan presentasi penemuan baru tersebut. Temuan arkeologis itu adalah yang pertama kali pada 2019 dan digali melalui misi bersama dengan Pusat Penelitian untuk Studi Arkeologi Universitas Minya.