Ahad 03 Feb 2019 17:01 WIB

Jenis Olahraga Terbaik Berdasarkan Usia

Anak-anak harus mencoba berbagai olahraga dan mengembangkan keterampilan.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Peserta melakukan salah satu olahraga dari cabang triatlon.
Foto: Antara
Peserta melakukan salah satu olahraga dari cabang triatlon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Efek olahraga sangat memengaruhi kesehatan. Ini dapat melindungi Anda dari berbagai kondisi, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Tetapi jenis dan jumlah olahraga yang harus Anda lakukan berubah seiring bertambahnya usia. Untuk memastikan Anda melakukan jenis olahraga yang tepat untuk usia Anda, ikuti panduan sederhana ini seperti yang dikutip di CNN, Rabu (30/1).

Masa kecil dan remaja

Di masa kanak-kanak, olahraga membantu mengendalikan berat badan, membangun tulang yang sehat, dan meningkatkan kepercayaan diri dan pola tidur yang sehat. Pemerintah merekomendasikan anak-anak harus berolahraga setidaknya satu jam sehari.

Anak-anak harus mencoba berbagai olahraga dan mengembangkan keterampilan, seperti berenang dan kemampuan memukul dan menendang bola. Banyak aktivitas fisik yang tidak terjadwal juga bagus, seperti bermain di taman bermain.

Kebiasaan berolahraga cenderung terus menurun selama masa remaja, terutama pada anak perempuan. Padahal olahraga yang cukup dapat membuat tubuh lebih sehat dan membantu mengelola stres dan kecemasan. Sebaiknya, dukung remaja untuk tetap berolahraga tim, jika memungkinkan. Untuk remaja yang tidak suka olahraga tim, berenang atau atletik bisa menjadi cara yang baik menjaga kebugaran.

photo
Sejumlah pelajar SDN Lenteng Agung 03 saat melaksanakan mata pelajaran olahraga di RPTRA Lenteng Agung, Jakarta.

Di usia 20-an

Anda berada di puncak fisik di usia 20-an. Waktu reaksi tercepat dan VO2 max tertinggi, tingkat maksimum di mana tubuh dapat memompa oksigen ke otot.

Setelah puncak ini, VO2 max Anda berkurang hingga satu persen setiap tahun dan waktu reaksi Anda melambat setiap tahun. Berita baiknya adalah aktivitas fisik yang teratur dapat memperlambat penurunan ini. Membangun massa otot tanpa lemak dan kepadatan tulang pada usia ini membantu Anda mempertahankannya di tahun-tahun berikutnya.

Caranya dengan variasikan olahraga Anda dan jaga agar tetap menyenangkan. Anda bisa coba rugby, rowing, atau boot camp. Jika Anda berolahraga secara teratur, dapatkan saran dari ahli olahraga untuk membuat jadwal olahraga. Olahraga dengan progresif yang memanipulasi berbagai aspek pelatihan seperti intensitas, volume, dan jenis latihan untuk mengoptimalkan kinerja Anda dan memastikan Anda mencapai puncak untuk acara latihan yang direncanakan, seperti triathlon.

photo

Di usia 30-an

Karena karier dan kehidupan keluarga semakin intensif di usia 30-an, Anda harus menjaga kebugaran dan kekuatan kardiovaskular untuk memperlambat penurunan fisik normal.

Jika Anda memiliki pekerjaan yang tidak menentu, pastikan Anda mempertahankan postur tubuh yang baik dan tidak memaksa tubuh duduk lama dan melakukan aktivitas lebih lainnya. Cobalah menaiki tangga untuk menggunakan kamar mandi di lantai lain, atau berdiri ketika menerima panggilan telepon sehingga Anda bergerak setiap setengah jam.

Aanda perlu bekerja cerdas. Coba latihan interval intensitas tinggi. Di sinilah  keluarkan tenaga Anda untuk aktivitas berintensitas tinggi hingga 80 persen dari detak jantung maksimum, seperti lari cepat dan bersepeda.

Lalu akhiri dengan periode latihan intensitas rendah. Latihan semacam ini baik untuk orang yang memiliki keterbatasan waktu karena dapat dilakukan dalam 20 menit.

Untuk semua wanita, khususnya setelah melahirkan, lakukan latihan dasar pinggul. Jika dilakukan setiap hari dapat membantu mencegah inkontinensia. Buat program olahraga yang menarik seperti boot camp, kelas spin, atau yoga.

photo
Sejumlah peserta melakukan gerakan yoga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement