REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Maruf Amin, didoakan oleh keluarga pimpinan Pondok Pesantren Al Fadlilah, Kendal, Jawa Tengah, dapat menang secara terhormat pada Pemilu Presiden 2019. Kiai Maruf berkunjung ke rumah pimpinan Pondok Pesantren Al Fadlilah, KH Dimyati Rois, pada Senin (4/2).
Mustasyar PBNU tersebut tiba di kediaman KH Dimyati Rois, disambut para santri sejak di depan gerbang pondok pesantren, dan kemudian disambut para kiai pengasuh pondok pesantren.
Kiai Maruf dan rombongan kemudian bersilaturahmi dan membicarakan banyak hal dengan KH Dimyati Rois dan keluarganya serta sejumlah kiai pengauh pondok pesantren.
Usai pertemuan dengan KH Dimyati Rois dan keluarganya, sejumlah wartawan yang menunggu di halaman rumah, kemudian mewawancarainya. Menurut Kiai Maruf, ia membicarakan banyak hal dengan KH Dimyati Rois dan keluarganya.
"Ciri Khas kiai dan pengasuh pondok pesantren, kalau bersilaturahmi membicarakan banyak hal sekaligus," katanya.
Sementara itu, KH Dimyati Rois ketika ditanya tanggapannya terhadap KH Maruf Amin yang saat ini menjadi cawapres mendampingi capres petahana Joko Widodo, menyerahkan (jawabannya) kepada putranya, Kiai Alamuddin Dimyati, yang akrab disapa Gus Alam.
Pada kesempatan tersebut, Gus Alam menyatakan, keluarganya mendoakan agar KH Ma'ruf Amin dapat memenangkan Pemilu Presiden 2019 secara terhormat. "Menang secara simpatik dan santun, tanpa menyerang pihak lain dan menyebarkan hoaks," katanya.
Menurut Gus Alam, KH Dimyati Rois juga berpesan kepada KH Maruf Amin untuk menjaga kondisi kesehatannya. "Sebagai cawapres, tentu kegiatannya sangat padat mengunjungi masyarakat di seluruh Indonesia. Ini membutuhkan tenaga lebih banyak dan kondisi fisik lebih fit," katanya.
"Karena Kiai Maruf saat ini adalah calon wakil presiden, Insya Allah terpilih menjadi wakil presiden yang akan datang. Abah Dimyati berpesan agar kemanfatan Kiai Maruf Amin ini jauh lebih besar daripada sewaktu menjadi Rais Aam maupun Ketua Umum MUI," tuturnya menambahkan.