REPUBLIKA.CO.ID, CICALENGKA -- Sebanyak 11 orang korban kecelakaan bus Kramat Jati bernomor polisi D 7591AF tujuan Wonogiri, Jawa Tengah-Bandung yang terguling di jalan By-Pass Cicalengka-Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (6/2) dini hari, dirawat di RSUD Cicalengka. Sementara dua korban dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Seksi Rawat Inap RSUD Cicalengka, Rusda mengungkapkan sebanyak sebelas orang korban kecelakaan bus dilarikan ke rumah sakit. Salah satu korban akan dirujuk ke rumah sakit lain karena patah tulang.
"Di RSUD belum ada spesialisasi patah tulang. Ada satu juga yang tengah dirawat dan dirontgen dan sepertinya akan dirujuk ke rumah sakit lainnya," ujarnya, Rabu (6/2).
Ia menuturkan, sisanya masih ada yang dirawat karena mengalami luka ringan. Namun sisanya diperkirakan sudah bisa kembali pulang ke rumah. Dirinya mengatakan, seluruh korban datang masuk ke rumah sakit pagi, Rabu (6/2).
Sebelumnya, Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan mengatakan bus yang datang dari arah Nagreg menuju Bandung diduga kehilangan kontrol akibat mengantuk sekitar pukul 04.00 dini hari. Sehingga menabrak pohon, karena posisinya berada di jembatan bus akhirnya jatuh ke bawah jembatan.
"Saya dapat laporan dari Kasatlantas, yang luka-luka 13 orang dan dua orang (di antaranya) meninggal dunia. Mereka dibawa ke rumah sakit Cikopo," ujarnya saat dihubungi via sambungan telepon, Rabu (6/2).
Ia menuturkan, pihaknya tengah menunggu crane besar untuk mengangkat bangkai bus tersebut ke pos Laka Lantas di Cileunyi. Sebab saat menggunakan alat berat yang ada tidak bisa terangkat. Kondisi bus sendiri dikategorikan masih layak jalan.