REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Mahfud MD mengajak masyarakat Indonesia untuk berperan aktif mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Mahfud mengajak pemilih untuk aktif memberikan suaranya dan tidak menjadi golongan putih (golput).
Menurut dia, menggunakan hak pilih merupakan bagian jangka pendek dari gerakan suluh kebangsaan yang dia gagas dengan safari ke sejumlah daerah. "Yang punya hak pilih, gunakanlah, jangan disia-siakan karena hak pilih adalah hadiah yang ekslusif dari konstitusi, di mana setiap warga diberikan hak menentukan pemimpin dan wakil rakyat yang menentukan kebijakan negara," ujar Mahfud saat sarasehan suluh kebangsaan di Hotel Golden Palace, Mataram, NTB, Selasa (12/1).
Mahfud menyampaikan, filosofi dari pemilu ialah mencari pemimpin negara dan wakil rakyat untuk ditaati bersama. Mahfud mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih dan tidak terpecah belah hanya karena berbeda pilihan.
"Pilih sebebas-bebasnya tapi jangan berpecah-belah, jangan bertengkar karena begitu pemimpin dan wakil rakat sudah terpilih maka mereka akan menjadi pemimpin seluruh rakyat Indonesia," kata Mahfud.
Mahfud menyampaikan, Indonesia menjadikan demokrasi sebagai sebuah kesepakatan, di mana negara dikelola bersama melalui mekanisme pemilu.
"Demokrasi kita itu demokrasi yang khas, demokrasi permusyawaratan, bukan demokrasi menang-menangan," ucap Mahfud.