REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menggelar sidang Tanwir pada tanggal 15 hingga 17 Februari 2019 di Bengkulu. Persiapan tanwir digadang-gadang telah mencapai 100 persen.
Melalui Tanwir ini akan dibahas masalah-masalah penting dan perkembangan organisasasi. "Dan juga evaluasi atas jalannya gerakan, serta diputuskan agenda-agenda strategis bagi kemajuan serta peran Muhammadiyah dalam pergerakannya di tengah dinamika perkembangan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan universal," Sekretaris Panitia Tanwir Susiyanto kepada Republika.co.id, Selasa (12/2) malam lalu.
Susiyanto memastikan, sampai saat ini persiapan Tanwir sudah mencapai 100 persen. Yang terdiri dari persiapan, perlengkapan, transportasi, dan akomodasi.
“Insyaallah tinggal pelaksanaan saja, untuk persiapan sudah kami rancang dan agendakan dengan matang,” ujarnya.
Untuk pembukaan Tanwir akan digelar pada Jumat (15/2), di Gedung Daerah Pemerintah Provinsi Bengkulu. Acara akan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan 3.000 tamu undangan.
Guna memeriahkan acara, panitia juga menggelar bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diisi 100 stan bazar dari pengusaha-pengusaha Muhammadiyah dan lokal Bengkulu. Acara diselenggarakan di bawah koordinasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Selain itu, sidang Tanwir ini juga akan digelar pidato kebangsaan yang akan menghadirkan dua tokoh bangsa, yakni Prabowo Subianto, dan Joko Widodo. Segala penyelenggaraan sidang tanwir akan difokuskan di Gedung Kampus 4 Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Tanwir adalah permusyawaratan Muhammadiyah di bawah Muktamar, yang diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat.