Rabu 13 Feb 2019 19:08 WIB

KM Sabuk Nusantara 93 Layani Masyarakat Kotabaru

Kapal ini mampu mengangkut sekitar 500 orang penumpang.

Kapal KM Sabuk Nusantara (Sanus) 93 akan segera beroperasi melayani masyarakat Kalimantan Selatan dengan rute pelayaran Kotabaru-Batulicin-Pulau Sembilan-Majene-Tanjung Silopo (PP).
Foto: Humas Ditjen Hubla
Kapal KM Sabuk Nusantara (Sanus) 93 akan segera beroperasi melayani masyarakat Kalimantan Selatan dengan rute pelayaran Kotabaru-Batulicin-Pulau Sembilan-Majene-Tanjung Silopo (PP).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU -- Kapal KM Sabuk Nusantara (Sanus) 93 akan segera beroperasi melayani masyarakat Kalimantan Selatan dengan rute pelayaran Kotabaru-Batulicin-Pulau Sembilan-Majene-Tanjung Silopo (PP). Salah satu kapal tol laut ini beroperasi rutin setiap seminggu sekali. 

Adapun kapal KM Sanus 93 tersebut merupakan kapal pengganti KM. Sabuk Nusantara 55 dan telah resmi diserahterimakan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan kepada PT Pelni (Persero) di Kotabaru.

"KM Sanus 93 merupakan kapal baru pengganti kapal KM Sanus 55 yang telah ditarik kembali dari PT. Pelni dan diserahkan kepada operator swasta untuk dioperasikan di daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt Wisnu Handoko dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, kemarin

Wisnu menjelaskan, kapal yang dibangun oleh galangan kapal PT Steadfast Marine Pontianak ini memiliki kapasitas lebih besar dari kapal sebelumnya dan mampu mengangkut sekitar 500 orang penumpang. Selain unggul pada kapasitas, kapal ini juga memiliki fasilitas yang lebih baik dan lengkap sehingga diharapkan dapat memberikan kenyaman kepada penumpang. Hal ini sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah yang terus berupaya meningkatkan pelayanan konektivitas khususnya kepada masyarakat kepulauan.   

"Dengan hadirnya kapal ini diharapkan kebutuhan konektivitas masyarakat di wilayah Kalsel akan bisa terlayani kembali sekaligus mampu mendukung program Tol Laut pemerintah yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian daerah," ungkap Wisnu.

Adapun sebelumnya, Kemenhub juga telah menyerahkan beberapa kapal untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di kepulauan, antara lain kapal KM Sabuk Nusantara 94 di Biak, KM Sabuk Nusantara 68 di Teluk Bayur, dan KM. Sabuk Nusantara 69 yang akan diserahterimakan besok pagi di Bitung, serta beberapa kapal lain yang akan diserahkan ke daerah Ambon, Saumlaki dan Kupang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement