Kamis 14 Feb 2019 14:01 WIB

BPBD Lebak: Gempa 5,2 SR tak Timbulkan Kerusakan

Warga menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengatakan gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) pada Kamis, pukul 06.41 WIB tidak menimbulkan kerusakan rumah maupun infrastuktur di daerah itu. BPBD juga tak mencatat ada warga yang menjadi korban.

"Kita menerima laporan gempa 5,2 SR itu relatif aman dan tidak ada warga yang mengalami luka-luka dan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Kamis (14/2).

Masyarakat pesisir pantai yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa, menjalani aktivitas sehari-hari relatif normal. Mereka melakukan kegiatan seperti biasa dan tidak terpengaruh guncangan gempa. Selain itu, mereka tidak panik menghadapi gempa berkekuatan 5,2 SR karena hal tersebut sudah menjadi hal yang biasa.

Ia mengatakan pesisir selatan Kabupaten Lebak lokasi yang seringkali terjadi gempa.Sejauh ini, BPBD belum menerima laporan tentang kerusakan dari masyarakat, khususnya yang tinggal di pesisir selatan yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa tektonik itu.

Kehidupan masyarakat di pesisir selatan, di antaranya Kecamatan Wanasalam, Pangarangan, Cihara, Bayah, dan Panggarangan seperti hari biasa atau normal.

Gempa berkekuatan 5,2 SR dengan lokasi 7,07 LS, 105.75 BT, 79 kilometer barat daya Lebak-Banten pada kedalaman 21 kilometer. Gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami.  "Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak panik adanya gempa itu," katanya.

Ia mengatakan getaran gempa itu relatif kecil dan tidak terasa sehingga tidak menimbulkan kerusakan rumah warga, infrastuktur, maupun korban jiwa. Namun, BPBD tetap meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan. "Gempa itu tidak membawa malapetaka bagi warga Lebak," katanya

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement