REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA—Sejak awal Februari ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melakukan proses distribusi logistik ke beberapa wilayah. Dalam proses diatribusi ke Tasikmalaya, Jawa Barat, terdapat puluhan kotak suara yang menalami kerusakan.
Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Ade Zaenul mengatakan, sejauh ini telah ditemukan sebanyak 30 kotak suara yang tidak laik pakai. “Surat suara yang tidak laik pakai itu ditemukan saat penyortiran dan perangkaian kotak suara,” kata Ade, Kamis (14/2).
Selain itu, kotak suara yang diterima KPU Kota Tasikmalaya jumlahnya masih kurang. Menurutnya, saat ini masih terdapat kekurangan kotak suara sejumlah 16 buah.
Sedangkan untuk kotak yang tidak laik, kondisinya diantaranya adalah tidak memiliki logo KPU, terkelupas, sobek dan lain-lain. “Sudah kami pisahkan dan kami sudah ajukan ke KPU RI untuk mendapat pergantiannya," jelasnya.
Untuk kekurangan dan pergantian sejumlah logistik, dikatakan, lanjutnya.kemungkinan akan dilengkapi pada bulan depan. "Berdasar informasi yang diterima sekitar pertengahan Maret mendatang, semua logistik yang kurang dan pergantian terpenuhi," kata Ade.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat juga telah melakukan monitoring ke Tasik dan beberapa daerah lainya. Monitoring itu dilakukan untuk memastikan bahwa logistik Pemilu telah terdistribusi dan tersimpan dengan baik di gudang yang telah disiapkan.