Selasa 19 Feb 2019 01:07 WIB

145 Desa Gelar Penyampaian Visi Misi Calon Kades

Pilkades serentak diikuti 145 desa di 16 kecamatan di Karanganyar.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Pilkades
Foto: ROL
Pilkades

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di 145 desa di Kabupaten Karanganyar pada Rabu (20/2), Panitia Pilkades di 145 desa menggelar penyampaian visi misi calon kepala desa secara serentak, Senin (18/2). Hal tersebut untuk memberikan gambaran mengenai visi, misi dan program kerja para calon kades kepada masyarakat.

Di Balai Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, sebanyak lima calon kades memaparkan visi misi dan program kerjanya di hadapan massa pendukung, perwakilan masyarakat dan panitia. Usai menyampaikan visi misi, dilanjutkan dengan mengajukan pertanyaan kepada masing-masing calon yang dijawab secara bergiliran.

Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada salah satu calon kades mengenai kebijakan di bidang pertanian. Pernyataan yang diajukan mengenai cara memajukan pertanian di Ngringo. Sebab, lahan pertanian di wilayah tersebut semakin sempit akibat maraknya pembangunan gedung dan perumahan. Penyampaian visi misi tersebut berlangsung sampai tengah hari.

Moderator penyampaian visi misi di Desa Ngringo, Tuhana mengatakan, panitia menginginkan penyampaian visi misi tidak sekadar formalitas. Masyarakat diharapkan dapat menakar kemampuan intelektual para calon kades melalui jawaban mereka. "Pertanyaannya tidak jauh dari visi misi mereka. Kami ingin menajamkannya. Ini inovasi panitia," jelasnya kepada wartawan.

Sedangkan di Desa Jaten Kecamatan Jaten, sejumlah pemuda melakukan konvoi sepeda motor seusai penyampaian visi misi. Ketua Panitia Pilkades Desa Jaten, Sugiarto mengatakan, menurut aturan, tidak diperbolehkan adanya konvoi. "Sesuai Perbup memang tidak boleh konvoi. Namun juga tidak ada mekanisme sanksi," ungkapnya.

Sementara di Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, penyampaian visi misi diikuti oleh dua calon kades. Penyampaian visi misi berlangsung cepat. Ternyata, kedua calon tersebut terikat hubungan darah.

Kabag Pemdes Setda Pemkab Karanganyar, Timotius Suryadi, mengakui adanya hubungan kekerabatan antarcalon kades di sejumlah desa. "Minimal dua calon. Kalau hanya maju satu saja, biasanya meminta kerabat untuk maju. Sesuai Permendagri, tidak ada masalah," jelasnya.

Tahun ini, Pilkades serentak diikuti 145 desa di 16 kecamatan di Karanganyar. Satu kecamatan yang tidak menggelar Pilkades serentak yakni Karanganyar Kota. Sebab, di Kecamatan Karanganyar Kota, unit pemerintahannya berbentuk kelurahan, bukan desa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement