REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan kubah lava Gunung Merapi dalam kondisi yang stabil, bahkan volumenya relatif tetap sejak 22 Januari 2019.
"Kubah lava dalam kondisi yang stabil. Volumenya pun relatif tetap sejak 22 Januari yaitu 461 ribu meter kubik," kata Kepala Seksi Gunung Merapi pada BPPTKG, Agus Budi Santoso di Yogyakarta, Kamis (21/2).
Budi mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan aktivitas Gunung Merapi meskipun beberapa hari terakhir terjadi guguran awan panas. Jika seluruh kubah lava yang ada saat ini runtuh, Agus memperkirakan, jarak luncur guguran masih berada dalam batas aman yang ditetapkan oleh BPPTKG yaitu tiga kilometer dari puncak.
"Yang justru perlu dikhawatirkan adalah jika suplai magma mengalami peningkatan yang signifikan. Tentu saja, peningkatan suplai magma tersebut akan bisa diketahui karena ada indikasinya. Sejauh ini, kami tidak melihat indikasi tersebut," katanya.