REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil jejak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih unggul di pemilih Muslim dengan angka 18,4 persen. PDI Perjuangan unggul dari Partai Gerindra 16,6 persen. Partai Golkar 11 persen, PKB 9,3 persen, dan Partai Demokrat 4,7 persen.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muda Bidang Ekonomi, Muhammad Khalid menyatakan pihaknya tetap optimistis. "Kalau kita lihat seharusnya pemilih Muslim lebih banyak di partai Islam," tegas Khalid saat ditemui di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (21/2).
Namun, Khalid mengatakan, hasil survei LSI ada benarnya terkait pemilih Muslim. Karena memang mayoritas rakyat Indonesia adalah Muslim. Sehingga partai apa saja yang mendapatkan suara terbanyak dapat dipastikan mayoritas pemilihnya adalah Muslim. Namun PKS tetap optimistis sebagai partai dakwah selalu dekat dengan pemilih Muslim.
"Mayoritas masyarakat Indonesia itu Muslim jadi secara proporsional saja kalau dia dapat suara banyak pasti mayoritas pemilihnya adalah Muslim. Secara statistik pasti begitu," tambahnya.
Sebelumnya, peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar menyampaikan meski PDI Perjuangan unggul di pemilih Muslim namun dalam enam bulan terakhir mengalami penurunan. Berbeda dari Partai Gerindra yang berada di posisi dua mengalami kenaikan di pemilih Muslim.
"Pemilih Muslim di Indonesia merupakan mayoritas dengan base sebanyak 85 persen dari total pemilih. Di pemilih Muslim, PDIP masih paling unggul," terang Rully Akbar.