REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tulus mengejutkan para penonton konser "Dato' Sri Siti Nurhaliza On Tour" dengan kehadirannya di atas panggung. Pada pertunjukan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/2) petang itu, Tulus berduet dengan sang Ratu Pop Malaysia.
Mereka menyanyikan lagu "Seindah Biasa" yang termuat dalam album kesepuluh Siti rilisan 2004, Prasasti Seni. Lagu merupakan kolaborasi Siti dengan musisi Indonesia Pongki Barata, yang menciptakan lirik sekaligus aransemen musiknya.
"Terima kasih Tulus sudi hadir dan bernyanyi bersama saya. Semoga kolaborasi tidak sampai di sini saja," kata Siti yang mengaku deg-degan menyanyi bersama penyanyi pop jazz itu. Dia berharap bisa membuat rekaman bersama Tulus.
Selanjutnya, Siti menyerahkan panggung kepada Tulus. Penyanyi 31 tahun itu membawakan "Jangan Cintai Aku Apa Adanya" dan "Sewindu". Penonton konser Siti seperti mendapat bonus dari penampilan kharismatik Tulus dengan pakaian hitam-hitam khasnya.
Tulus pun mengaku tersanjung bisa berduet dengan Siti, meski hanya satu lagu. Dia menyebut Siti sebagai legenda hidup. Pelantun lagu "Gajah" itu bercerita, dia dan keluarganya sangat menggemari Siti sejak awal kehadirannya di dunia musik.
"Suka dengan lagunya, suaranya, dan konsistensinya berkarya. Sekarang ada kesempatan bertemu langsung, bangga dan senang sekali," ucap pemilik nama lengkap Muhammad Tulus Rusydi itu.
Penampilan Tulus menandai berakhirnya segmen balada di konser Siti. Semula, Siti mengawali segmen itu dengan membawakan lagu "Biarlah Rahasia", "Demi Kasih Sayang", juga medley berbagai lagu dari album Transkripsi seperti "Bila Harus Memilih", "Cuba untuk Mengerti", "Intrig Cinta", dan "Pastikan".
Tidak hanya kepada Ngah Suhaimi di segmen etnis, penghormatan juga disampaikan Siti di segmen balada. Dia mengenang almarhum komposer Malaysia Datuk Adnan Abu Hassan yang melejitkan namanya di belantika musik. Sebagai penghormatan, Siti melantunkan medley lagu "Jawapan di Persimpangan", "Jerat Percintaan", serta "Wajah Kekasih".