REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Diego Simeone sedang diperiksa UEFA karena gesture selebrasinya seusai Atletico Madrid menjebol gawang Juventus pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, pekan lalu. UEFA mengatakan, proses investigasi atas perilaku indisipliner telah dibuka, terkait pelemparan objek dan perilaku yang tidak patut tersebut, dikutip dari BBC, Selasa (26/2).
Atas perilakunya tersebut, Simeone bisa dilarang mendampingi timnya di lapangan pada leg kedua yang akan berlangsung di Turin pada 12 Maret.
Mantan pemain Inter dan Lazio itu membuat kontrovesi dengan selebrasinya setelah Atletico mencetak gol. Ia berteriak, membalikkan badan ke fan dan memegang kemaluannya.
Simeone menegaskan aksinya tersebut datang dari hati. Tapi banyak yang menilai itu bentuk protesnya terhadap VAR, di mana timnya tak mendapatkan dua kali penalti.
Gaya selebrasi ini memakan korban di sepak bola Italia. Pemain Serie D diberi kartu merah karena meniru selebrasi Diego Simeone. Dia adalah striker Prato, Riccardo Moreo, yang merayakan gol atas Viareggio menyerupai Simeone di depan suporternya.
Dikutip dari Football Italia, Selasa, wasit dalam laga itu melihat aksi sang pemain. Moreo yang mengawali karier di AC Milan langsung menerima kartu merah tanpa ampun. Beruntung timnya menang 2-1 walau bermain dengan 10 orang.