REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan Iran akan mendukung rakyat dan pemerintah Suriah seperti pada masa lalu.
Rouhani juga menyatakan hubungan Teheran-Damaskus dilandasi atas persaudaraan dan persatuan.
Ia mengeluarkan pernyataan tersebut pada Senin (25/2), dalam satu pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang sedang melakukan kunjungan ke Teheran.
Presiden Iran tersebut menggambarkan kemenangan rakyat dan Pemerintah Suriah melawan pelaku teror sebagai pencapaian penting dan bernilai tinggi.
Ia mengatakan Republik Islam Iran sejak dulu selalu mendukung Suriah dalam perang melawan terorisme dan tak menyia-nyiakan kesempatan untuk membantunya.
"Iran siap membantu pembangunan kembali negara Suriah," kata Rouhani seperti dilaporkan Kantor Berita Iran, IRNA, Selasa (26/2).
Ia menyatakan Iran akan terus memihak Damaskus dalam menstabilkan negeri itu dan pemulangan pengungsi.
Kesamaan budaya dan agama yang mendalam adalah ikatan sangat besar antara kedua negara tersebut.
Ia menambahkan bahwa hubungan bilateral dilandasi atas persaudaraan dan persatuan.
"Untungnya, karena kerja sama banyak pihak situasi regional telah meningkat di seluruh wilayah ini. Selama pertemuan Sochi baru-baru ini, para pemimpin Iran, Rusia dan Turki telah menekankan pemeliharaan keutuhan wilayah Suriah dan mengutuk kehadiran pasukan asing di negeri tersebut tanpa izin Pemerintah Suriah," katanya.
Sementara itu, Bashar mengatakan rakyat dan Pemerintah Suriah selalu berterima kasih kepada Pemimpin Spiritual dan rakyat serta Pemerintah Iran atas dukungan mereka buat negaranya dalam memerangi terorisme.
“Dan saya berada di Teheran untuk menyampaikan penghargaan tersebut. Hari ini, Suriah menikmati keamanan serta kestabilan yang lebih luas dibandingkan dengan pada masa lalu,” kata Bashar.