Rabu 27 Feb 2019 13:20 WIB

Kemenhub Siapkan Program Kontainer Masuk Desa

Program ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan berbagai bahan pokok di desa.

Red: Agus Yulianto
Kapal perintis dukung pengangkutan logistik ke daerah-daerah hinterland.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Kapal perintis dukung pengangkutan logistik ke daerah-daerah hinterland.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mampu menurunkan disparitas harga sebanyak 15-20 persen, kini pemerintah mendorong penyelenggaraan angkutan logistik tol laut bukan hanya port to port (dari pelabuhan ke pelabuhan), tapi sampai end to end (langsung sampai ke konsumen), sehingga tepat sasaran ke masyarakat agar dapat merasakan harga yang terjangkau.

Untuk itu, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut menggagas program kontainer masuk desa bekerja sama dengan Maritime Research Institute Nusantara (Marin).  Demikian yang disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Wisnu Handoko pada Rabu (27/2) di Jakarta.

Menurut Wisnu, program tol laut dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam membangun konektivitas antar pulau di seluruh Indonesia.  Karena itu, sebagai perwujudan kehadiran negara, Kementerian Perhubungan segera mengimplementasikan program kontainer masuk desa. 

"Ini untuk memperkuat konektivitas ekonomi desa dan nasional melalui program tol laut demi mewujudkan program Nawacita pemerintah dalam rangka menghadirkan negara di beranda terdepan NKRI," ujar Wisnu dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.