REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai sudah penandatanganan kerja sama antara Indonesia dan Mesir dalam upaya penanggulangan terorisme. Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius pun merasa lega. Betapa tidak, rencana kerja sama yang sudah diinisiasi sejak beberapa tahun silam akhirnya bisa tuntas juga.
Penandatangan kerja sama itu dilakukan di Kantor Kemendagri Mesir, Kairo pada Selasa (26/2) waktu setempat. Kesepakatan tersebut langsung diteken Mendagri Mesir, Mayjen Mahmoud Tawfik dan Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius. Turut hadir dalam acara tersebut Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi dan Sekretaris Utama BNPT Marsekal Muda Asep Adang Supriyadi.
"Memang rencananya (kerja sama) ini sudah lama, kita intens pada dua tahun terakhir ini," ujar Suhardi Alius melalui sambungan telepon kepada Republika.co.id, Rabu (27/2).
Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius (kiri) dan Menteri Dalam Negeri Mesir, Mayjen Mahmoud Tawfik menandatangani MoU Kerja Sama Penanggulangan Terorisme. (Foto: KBRI Kairo)
Mengapa kerja sama dengan Mesir? Menurut jenderal berbintang tiga ini, respons pemerintah Mesih sangat luar biasa sekali. Selain itu, Mesir merupakan bagian dari negara-negara di Timur Tengah yang sebagian sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
Lebih dari itu, katanya, sangat banyak para pelajar dari Tanah Air yang menimba ilmu di Mesir, khususnya di Al Azhar, Cairo. " Dalam waktu dekat kerja sama juga akan dilakukan dengan Turki serta negara-negara lainnya. Termasuk Jerman, " ujarnya.
Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, untuk memuluskan kerja sama ini, pihaknya melalui BNPT juga melakukan kerja sama dengan sejumlah lembaga lain. Baik Polri, TNI serta kementrian-kementrian terkait lainnya. Dalam penguatan program penanggulangan terorisme itu, pihaknya juga terus menerus melakukan sosialisasi.
"Bahkan hingga ke PBB dengan mengenalkan konsep soft approach," ujarnya seraya mengatakan konsep ini mendapat apreasiasi dari berbagai negara.
Tak hanya itu, BNPT juga mengenalkan program dua damai (peace ambassador) yang jumlahnya mencapai ratusan orang anak-anak muda dari berbagai daerah di Tanah Air. Dalam waktu dekat, konsep ini akan diperluas di tingkat internasional dan tahap awalnya adalah di kawasan ASEAN. "Kegiatan duta damai ini rencananya akan digelar pada April mendatang," ujarnya.