REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, TNI mendorong penyusunan dan penegakkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Ia menilai, penyusunan RTRW akan memungkinkan antisipasi terhadap setiap kerawanan yang mungkin muncul akibat bencana alam.
Ia mengungkapkan, wilayah-wilayah rawan sebisa mungkin dihindari ataupun memiliki rencana kontinjensi yang jelas dan tersosialisasi. RTRW, jelas dia, juga memberi perhatian pada komponen pertahanan negara.
"Melalui proses yang terencana baik, kepentingan pertahanan nasional juga dipertimbangkan dalam pelaksanaan pembangunan nasional," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (28/2) malam.
Ia juga mengatakan TNI senantiasa siap untuk membantu menanggulangi bencana alam dan penyaluran bantuan kemanusiaan. Selama ini, kata Hadi, penanganan bencana alam sudah cukup baik.
"TNI akan senantiasa siap memberikan profesionalismenya dalam melaksanakan tugas tersebut. Selama ini penanganan bencana alam sudah cukup baik," ujar Hadi.
Menyurutnya, hal tersebut terbukti pada 2018 lalu, saat Indonesia mengalami bencana alam secara bertubi-tubi. Bahkan, terjadi tiga jenis bencana dalam waktu bersamaan di Sulawesi Tengah serta di tiga tempat berbeda.
"Syukur alhamdulillah seluruh penanganan bencana tersebut dapat dilakukan secara cepat dan berhasil memitigasi dampak lanjutannya. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kesamaan cara berpikir dan bertindak," jelasnya.