REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan membakar sebuah alat berat milik PT Istaka Karya, perusahaan yang menangani pekerjaan Jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal yang dihubungi dari Timika, Kamis, mengatakan pembakaran alat berat tersebut terjadi pada Rabu (27/2) malam sekitar pukul 20.30 WIT bertempat di titik CO 1220 1386 Kampung Yal, Distrik Yal, Kabupaten Nduga. "Alat berat itu sudah lama rusak dan tidak lagi digunakan oleh PT Istaka Karya," ujar Kombes Kamal.
Sebelum membakar peralatan tersebut, KKB dilaporkan sempat mengeluarkan tembakan sebanyak dua kali. Bunyi letusan senjata api tersebut juga didengar oleh pasukan Brimob yang melakukan patroli di daerah itu.
Pada Selasa (26/2) malam sebelumnya, pasukan Brimob terlibat kontak tembak dengan KKB di titik CO 54M 207331 9530846, Distrik Yal, Kabupaten Nduga. Saat itu, personel Brimob yang dipimpin AKP Rubby Nanda melakukan penyisiran dari Distrik Yigi ke Distrik Yal hingga Distrik Mugi.
"Pada saat personel Brimob menaiki tanjakan terjal longsoran di Distrik Yal, KKB menembak sebanyak 3 kali ke arah personel Brimob disertai dengan teriakan-teriakan khas masyarakat pegunungan sebagai pancingan dari arah kiri dan belakang," ujar Kombes Kamal.
Mendapat serangan tiba-tiba itu, pasukan Brimob memberikan tembakan balasan sekaligus melakukan pengejaran. Pasukan Brimob juga menggeledah beberapa rumah yang dicurigai sebagai lokasi persembunyian anggota KKB dan terus melakukan patroli di wilayah ketinggian Distrik Yal.
Belum lama ini, sejumlah media sosial dan media daring di Papua melaporkan adanya ancaman atau ultimatum dari KKB pimpinan Egianus Kogoya terhadap warga non-Papua di Kabupaten Nduga.
KKB pimpinan Egianus Kogoya dituding sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas tewasnya 17 pekerja PT Istaka Karya pada awal Desember 2018 lalu.