REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) meminta para pendukungnya untuk berani melawan fitnah dan hoaks yang beredar di masyarakat. Jokowi menegaskan jika hoaks tidak segera diluruskan, maka akan sangat berbahaya.
Hal itu disampaikan Jokowi saat bersilaturahim dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin di Gorontalo, Kota Gorontalo, Kamis (28/2) malam. Jokowi menyebut sejumlah hoaks yang muncul baru-bari ini, diantaranya adzan akan dilarang jika Jokowi-Maruf memenangi pilpres, serta perkawinan sejenis akan diizinkan.
"Ini kalau tidak diluruskan bisa berbahaya, sehingga harus direspons dengan cepat, di bawah harus berani melawan," tegasnya.
Jokowi melanjutkan, Indonesia merupakan negara yang punya norma agama yang kuat. "Apalagi cawapres kita adalah ulama yang mengetuai MUI, jadi logikanya tidak masuk," katanya.
Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengatakan bahwa pembangunan di Gorontalo akan terus dilanjutkan seperti pembangunan Jalan Lingkar Gorontalo. "Listrik di sini tadinya kurang, sekarang elektrifikasi sudah di atas 100 persen, sekarang di sini listrik surplus," katanya.
Jokowi menyebutkan pada periode yang akan datang juga direncanakan revitalisasi Pasar Sentral Gorontalo dan pembangunan bendungan senilai Rp2,2 triliun. Jokowi juga memprogramkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk kuliah sehingga keluarga kurang mampu bisa melanjutkan kuliah.
"Juga akan kita keluarkan Kartu Prakerja untuk yang sudah lulus SMK, selesai kuliah, untuk masuk kerja dibekali dengan Kartu Prakerja yang akrab link dengan training keterampilan dan kejuruan.
"Nanti juga ada Kartu Sembako Murah, ide ini juga berasal dari survei kebutuhan masyarakat," kata Jokowi.