REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat mengaku terkejut dengan kasus narkoba yang menimpa Andi Arief. Demokrat mengaku mengetahui pertama kali kasus tersebut dari media massa.
Wasekjen DPP Partai Demokrat Rachlan Nashidik mengatakan, selama ini Andi Arief diketahui tidak pernah terlibat persoalan narkoba dan dia selama ini memberikan kontribusi besar terhadap proses demokrasi di Indonesia.
"Kami Partai Demokrat kaget atas peristiwa yang menimpa pribadi Andi Arief, mengingat sepengetahuan kami saudara Andi Arief selama ini tidak pernah terlibat persoalan narkoba," ujar Rachlan dalam pernyataan resminya, Senin (4/3).
Menurut Rachlan, pihak partai mengikuti peristiwa ini dari media serta keterangan dari pihak Kepolisian. Untuk mendalami hal ini pihaknya akan mencari informasi secara langsung dari pihak Andi Arief. "Oleh karena itu kami belum bisa menyampaikan hal apapun terkait masalah hukum ini," katanya.
Menurut keterangan kepolisian, polisi meringkus politikus itu di salah satu hotel, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Ahad (3/3). Andi Arief diduga menggunakan sabu-sabu sebelum penggerebekan oleh tim khusus Dittipid Narkoba Bareskrim Polri. Polisi juga membongkar kloset dibantu pihak hotel untuk mencari barang bukti alat isap sabu-sabu atau bong.