Rabu 06 Mar 2019 07:37 WIB

Warga Antusias Sambut Jalur Pedestrian Dukuh Atas

Proses pendaftaran warga untuk uji coba MRT dibuka pada 5 Maret sampai 23 Maret 2019.

Rep: Mimi Kartika/Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas berktivitas didekat mini information center atau pusat layanan informasi di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Senin (7/1).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas berktivitas didekat mini information center atau pusat layanan informasi di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Senin (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PT Mass Rapid Transit (MRT) melaksanakan pembangunan transit oriented development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Proses pembangunan diawali dengan penataan kawasan Dukuh Atas pembangunan pedestrian Jalan Kendal (bawah lintas atas Jalan Jenderal Sudirman) yang sudah dilakukan selama tiga hari.

Berdasarkan pantauan Republika pada Selasa (5/3), pembangunan pedestrian ini tetap dilalui masyarakat yang ingin ke Stasiun Sudirman. Pembangunan pedestrian menghubungkan Stasiun Sudirman, Bandara BNI City, MRT Dukuh Atas, dan halte Transjakarta.

Berbagai atribut pembatas pembangunan berada di sepanjang jalan ini. Namun, pembangunan jalan pedestrian baru ditambahkan aspal yang belum merata. Tidak hanya itu, rekayasa lalu lintas ini tetap membuat jalanan satu arah yang berada di depan Stasiun Sudirman macet.

Salah satu warga, Tristin (22 tahun), mengetahui ada pembangunan sejak melewati terowongan ini. Tristin menambahkan, sebelum jalan terowongan ini dibangun, sering terjadi kemacetan. Sebab, banyak ojek daring yang berhenti menunggu penumpang. Terlebih, jalanannya sempit dan satu arah jadi tambah padat sehingga susah untuk jalan kaki.

Tristin berharap pembangunan pedestrian ini membuat orang yang berjalan kaki aman dan nyaman. “Ya semoga pembangunan pedestrian buat TOD itu bisa memudahkan para warga deh,” ujar Tristin.

Sementara, Asisten Logistik Kontraktor Utama Karya Johny mengatakan, pembangunan ini dimulai sejak Januari lalu. Namun, jalan baru ditutup pada Ahad (3/3) lalu. Johny menambahkan, pembangunan jalan ini untuk pejalan kaki sehingga tidak ada kendaraan yang melewati pedestrian.

Nih nanti kami bongkar habis tembok ini untuk tangga ke Stasiun Bandara BNI City. Ya selesai pembangunan ini Maret akhir,” ujarnya sambil menunjuk tembok pembatas stasiun bandara BNI City.

Johny melanjutkan, pihaknya bekerja membangun pedestrian ini dari pagi hingga malam. Ia mengaku warga yang melewati ini tidak ada yang mengeluh.

Sementara, Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, pembangunan pedestrian dari area Stasiun Sudirman melewati terowongan sampai Stasiun MRT dan Stasiun BNI City.

“Pekan kemarin langsung dibangun pedestrian. Ya kira-kira sampai 10 Maret selesainya. Jadi, pejalan kaki langsung naik Stasiun MRT Dukuh Atas dan Stasiun Bandara BNI City,” kata dia.

Kamaluddin mengaku sudah menyosialisasi kepada warga atas penutupan jalan dan mengimbau pengendara untuk memutar arah jalan. Jika dari arah utara berbelok ke arah Pasar Blora, sedangkan jika ingin berputar arah ke Dukuh Bawah, tepat di depan gedung Landmark.

Kamaluddin melanjutkan, nantinya pedestrian ini tidak boleh dilewati kendaraan sama sekali. “Hanya pejalan kaki yang terintegrasi dengan moda transportasi publik yang sudah disediakan,” kata dia.

Daftar Uji Coba MRT

PT MRT Jakarta resmi membuka situs pendaftaran secara daring untuk uji coba fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI). Warga dapat langsung mendaftar melalui situs resmi mulai Selasa (5/3) pukul 10.00 WIB.

"Betul. Untuk yang mau coba MRT gratis bisa daftar di http://ayocobamrtj.com," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin kepada Republika, Selasa (5/3).

Ia mengatakan, warga bisa masuk ke situs tersebut lalu mengikuti langkah selanjutnya dengan mengisi data diri, seperti nama, alamat tempat tinggal, dan nomor kartu identitas. Ia menjelaskan, melalui uji coba publik ini, warga dapat terlibat langsung merasakan pengalaman naik kereta MRT sebelum beroperasi untuk komersial pada akhir Maret 2019 mendatang.

Namun, PT MRT Jakarta menerapkan sistem kuota dalam uji coba operasi penuh untuk publik tersebut. Sehingga ada pembatasan jumlah warga yang bisa mendaftar uji coba naik MRT.

Bagi warga yang tidak mendapat kesempatan saat mendaftar, bisa mencoba mendaftar pada hari berikutnya. Proses pendaftaran warga dibuka mulai 5 Maret sampai 23 Maret 2019.

Sementara, berdasarkan situs resmi pendaftaran, uji coba naik kereta MRT Jakarta akan dimulai pada 12 Maret hingga 24 Maret 2019. Waktu pelaksanaan terbagi menjadi empat sesi, yakni pukul 08.00-10.00 WIB, pukul 10.00-12.00 WIB, pukul 12.00-14.00 WIB, dan pukul 14.00-16.00 WIB.

Setiap satu surel hanya dapat mendaftarkan satu pemilik identitas dan satu orang lainnya bisa istri, anak, atau teman. Setiap satu surel hanya dapat mendaftar satu kali pada hari yang sama. Pendaftar dapat memilih tanggal dan stasiun keberangkatan.

Kemudian, pendaftar akan mendapat surel dan tiket elektronik konfirmasi pendaftaran. Tiket elektronik itu harus dibawa dengan dicetak ataupun diakses melalui aplikasi Bukalapak saat uji coba naik MRT Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement