Selasa 05 Mar 2019 21:19 WIB

Mahasiswa Kembali Tolak Film "Dilan" di Makassar

Aktivis mahasiswa menilai film tersebut merusak budaya Indonesia.

Red: Bayu Hermawan
Film Dilan (ilustrasi)
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Film Dilan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah aktivis mahasiswa tergabung dalam Aliansi Organisasi Peduli Generasi Muda kembali menolak penayangan film Dilan 1991 di bioskop Makassar karena dinilai merusak pola pikir generasi muda. Aktivis mahasiswa menilai film tersebut merusak budaya Indonesia.

"Ada beberapa adegan-adegan dalam film itu memiliki konten negatif yang merusak cara berpikir pelajar maupun generasi muda kita," ujar Korlap aksi Baso Kala di depan Mal Panakukang Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/3).

Menurutnya, berdasarkan hasil pengkajian terdapat desain neoliberalisme dengan sengaja menggiring cara berpikir  pelajar pada adegan ciuman antarpelajar di sekolah, perkelahian dan perilaku kurang ajar terhadap guru dalam kelas saat belajar mengajar. Selain itu, cara berpacaran secara terbuka tersebut juga merusak budaya Indonesia yang seharusnya tidak dilakukan pelajar karena mereka dituntut untuk menimba ilmu bukan berpacaran.

Pihaknya mendesak pihak berwenang dalam hal ini pengelola bioskop pada semua mal di Makassar tidak memutar film Dilan 1991 dan diminta menghentikan penayangan di semua biskop seluruh Indonesia. Sebab, konten didalam film itu memiliki efek buruk bagi remaja yang labil dan cenderung penasaran untuk ikut-ikutan meniru adegan-adengan negatif itu.