REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menyatakan, Aceh merupakan "rumah kedua" bagi calon presiden (capres) Jokowi. Sebab, Jokowi pernah meniti kariernya di Aceh.
"Aceh ini luar biasa, bagi Pak Jokowi Aceh ini sangat penting, karena Aceh adalah rumah kedua baginya. Aceh salah satu tempat baginya ketika meniti karier," katanya di Meulaboh, Rabu (6/3) malam.
Dia mengatakan, Jokowi menganggap Aceh sangat penting meski jumlah pemilih di provinsi itu pada Pemilu 2019 tergolong sedikit apabila dibandingkan wilayah pulau Jawa dan Sumatra. Sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu mengatakan, ada sisi lain yang dibuktikan oleh provinsi paling ujung barat Indonesia itu dalam sejarah peradaban bangsa.
Aceh merupakan gerbang kemajuan dan penyebaran Islam berawal dari Aceh. "Pak Jokowi melihat bahwa sejarah membuktikan Aceh pintu gerbang kemajuan, penyebaran islam dari Aceh, bahkan dulunya untuk ibadah haji, itu dari Aceh, maka dari semangat itu dibangun," imbuhnya.
Hasto, menjelaskan Jokowi sangat meresapi seluruh nilai-nilai kepahlawanan masyarakat Aceh yang begitu luar biasa, warganya ramah dan santun. "Terget kami baru akan bahas setelah kami keliling seluruh Aceh dan bertemu dengan masyarakat dan tokoh, baru kami akan tetapkan berapa target itu (target perolehan suara untuk capres - cawapres Joko Widodo - Ma'ruf," imbuhnya.
TKN Jokowi - Mak'ruf Amin berkunjung ke wilayah pesisir barat selatan Aceh. Awalnya, mereka mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, kemudian ke Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya dan rencananya juga berkunjung ke beberapa daerah lain.
Hasto Kristiyanto, didampingi Wakil Ketua MUI KH Lukmanul Hakim, yang merupakan Utusan Khusus KH Ma'ruf Amin, pendamping lainnya, Ustadz Ali Assegaf, Habib Sholeh Al Muhdar, H Zainal Arifin, Caleg PDIP Zuhairi Misrawi dan Ramon Dony Adam.