Jumat 08 Mar 2019 16:00 WIB

Berjumpa Rasulullah di Mimpi

Setan tidak bisa menyerupai Rasulullah SAW

Rasulullah
Foto: Pixabay
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mimpi disebut sebagai bunga tidur. Namun, ada kalanya mimpi kita di dalam tidur punya makna lebih ketimbang efek kelelahan setelah be ker ja pada pagi hingga petang. Dari sekian banyak mimpi yang kita alami, ada satu keistimewaan yang bisa saja terjadi pada diri kita. Mimpi istimewa itu adalah berjumpa dengan Rasulullah SAW.

Ditukil dari HR Bukhari dan Muslim yang meriwayatkan dari Ayyub dan Hisyam dari Muham mad dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa melihatku dalam tidurnya, maka ia telah sungguhsungguh melihatku karena setan tidak dapat menyerupaiku."

Menurut Qilani, hadis ini memiliki makna jika bermimpi melihat Rasulullah adalah benar. Bukan mimpi tidak bermakna apa lagi penjelmaan dari setan. Imam Muslim dari sumber yang sampai kepada sahabat Jabir RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa melihatku dalam tidurnya, maka ia benar-benar telah melihatku karena tidak layak bagi setan untuk menjelma dalam bentuk dan gambaranku."

Dalam hadis lainnya dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW ber sabda, "Barang siapa melihatku dalam tidur, maka ia telah benar-benar melihatku. Aku akan terlihat dalam setiap bentuk dan gambaran."

Sebagian ulama salah memaknai hadis tersebut jika ber mimpi melihat Nabi SAW dalam keadaan apa pun adalah benar sekalipun bukan gambaran dirinya. Sebab, gambaran itu langsung dari Allah SWT.

Kebenaran ketika kita meli hat Nabi SAW yang dimaksud ada lah pemberitahuan atau peri ngatan akan kebaikan dan keburukan. Bahkan, bisa memberi ke putusan yang berhubungan bagi agamanya dan dunianya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement