REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.022 warga negara Indonesia (WNI) terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu 2019 di Rusia. Duta Besar RI untuk Rusia Mohamad Wahid Supriyadi mengatakan, lebih dari 50 persen WNI yang tinggal di Rusia adalah mahasiswa. Sisanya merupakan pekerja terlatih seperti spa therapist dan para profesional.
"Pemungutan suara di Rusia dilaksanakan pada 14 April, tetapi penghitungan suara tetap dilaksanakan pada 17 April 2019," tutur Dubes Wahid di Jakarta, Jumat (8/3).
KBRI Moskow hanya menyediakan satu tempat pemungutan suara (TPS), karena sekitar 50 persen pemilih akan mengirimkan surat suara mereka ke KBRI. Sementara bagi wisatawan Indonesia yang ingin memberikan suara dalam Pemilu 2019 dapat melakukan secara langsung di TPS yang bertempat di KBRI Moskow, dengan menunjukkan paspor mereka.
"Tetapi tergantung pada ketersediaan surat suara, kalau ada sisanya biasanya mereka kami persilakan mengisi surat suara beberapa jam sebelum penghitungan suara," kata Dubes Wahid.
Setelah dua kali melakukan pembaruan basis data dan verifikasi pada 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mendaftar 2,05 juta WNI di luar negeri yang memenuhi syarat untuk mengikuti Pemilu 2019. Meskipun demikian, data tersebut bersifat dinamis mengingat jumlah WNI yang masuk dan meninggalkan Indonesia sekitar 30 ribu orang setiap tahun.