REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menilai, santri dan psantren memiliki peran yang besar dalam membangun dan menjaga kesatuan Indonesia. Menurut dia, sejak masa meraih hingga menpertahankan kemerdekaan, santri dan ulama banyak berkorban bagi Indonesia.
"Kita simpulkan santri dan ulama adalah kelompok yang paling berperan untuk memelihara anak bangsa ini. Mereka pemilik saham terbesar NKRI, tidak mungkin merusak NKRI," kata dia di Pondok Pesantren Sulalatul Huda, Kota Tasikmalaya, Jumat (8/3) malam.
Aher menegaskan, jika ada kelompok masyarakat tertentu yang ragu akan nasionalisme para santri, itu adalah kesalahan besar. Pasalnya, para santri dan ulama adalah kelompok yang paling banyak berjuang untuk Indonesia.
Namun, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan, para santri dan ulama tak boleh terjebak dengan nostalgia masa lalu. Karena itu, ia mengajak para santri dan ulama untuk melihat ke depan. "Kita harus menentukan pemimpin kita di masa depan. Kalau setuju kumaha? kata dia di depan para santri.
"Nyoblos..." jawab para santri serentak.
Namun, sambil tertawa Aher membenahi seruan santri itu, "kudu berperan. Jangan biarkan orang lain berperan, kita tidak. Mari kita bangkit untuk memajukan Indonesia, yang dipelopori ulama dan para santri," tegas dia.