Sabtu 09 Mar 2019 21:11 WIB

Aher: Santri Harus Berperan Tentukan Pemimpin

Aher menyebut santri dan ulama paling banyak berjuang untuk Indonesia.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menilai, santri dan psantren memiliki peran yang besar dalam membangun dan menjaga kesatuan Indonesia. Menurut dia, sejak masa meraih hingga menpertahankan kemerdekaan, santri dan ulama banyak berkorban bagi Indonesia.

"Kita simpulkan santri dan ulama adalah kelompok yang paling berperan untuk memelihara anak bangsa ini. Mereka pemilik saham terbesar NKRI, tidak mungkin merusak NKRI," kata dia di Pondok Pesantren Sulalatul Huda, Kota Tasikmalaya, Jumat (8/3) malam.

Baca Juga

Aher menegaskan, jika ada kelompok masyarakat tertentu yang ragu akan nasionalisme para santri, itu adalah kesalahan besar. Pasalnya, para santri dan ulama adalah kelompok yang paling banyak berjuang untuk Indonesia.

Namun, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan, para santri dan ulama tak boleh terjebak dengan nostalgia masa lalu. Karena itu, ia mengajak para santri dan ulama untuk melihat ke depan. "Kita harus menentukan pemimpin kita di masa depan. Kalau setuju kumaha? kata dia di depan para santri.

"Nyoblos..." jawab para santri serentak.

Namun, sambil tertawa Aher membenahi seruan santri itu, "kudu berperan. Jangan biarkan orang lain berperan, kita tidak. Mari kita bangkit untuk memajukan Indonesia, yang dipelopori ulama dan para santri," tegas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement