Ahad 10 Mar 2019 21:29 WIB

Lihat Semangat Pendukung, Jokowi Yakin Menang di Jawa Barat

Jokowi kalah di Jabar pada Pilpres 2014.

Calon Presiden Joko Widodo (kanan) berdialog dengan relawan dalam acara Parahyangan Bersatu yang juga menjadi ajang silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan relawan Balad Jokowi di Aula Villa Istana Bunga, Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (10/3/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Calon Presiden Joko Widodo (kanan) berdialog dengan relawan dalam acara Parahyangan Bersatu yang juga menjadi ajang silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan relawan Balad Jokowi di Aula Villa Istana Bunga, Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (10/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) optimistis menang di Jawa Barat dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019. Dia yakin bisa membalas kekalahannya di sana pada Pilpres 2014 lalu.

"Saya ingatkan kembali, dulu lima tahun yang lalu kita di Jawa Barat ini hanya dapat 40 persen, tepatnya 40,22 persen, yang di sana (Prabowo-Hatta) dapat 59,78 persen. Tetapi melihat militansi siang ini saya yakin 2019 kita menang. Saya yakin di 17 April kita akan memenangkan provinsi Jawa Barat, atas izin Allah," kata Jokowi di vila Istana Bunga, Parompong, kabupaten Bandung, Ahad (10/3).

Baca Juga

Jokowi pada hari ini menghadiri acara Parahyangan Bersatu, Silaturahim tokoh masyarakat dan relawan Balad Jokowi kabupaten Bandung Barat di vila Istana Bunga, Parompong, Bandung. "Kita harus yakini itu karena kalau kita lihat, hasil survei sekarang itu sudah lewat. Alhamdulillah tapi tipis banget. Tugas kita semuanya agar itu jadi kemenangan yang tebel banget," ungkap Jokowi.

Jokowi dalam acara tersebut juga mengenalkan tiga kartu yang menjadi program kampanyenya. "Pertama KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah kita berikan ke anak-anak kita sudah lulus SMA atau SMK ingin melanjutkan kuliah tapi tidak punya biaya, siapa yang anaknya ingin panggil KIP kuliah? Semua minta," ungkap Jokowi.

Menurut Jokowi, KIP Kuliah itu adalah agar anak-anak yang ingin kuliah tapi tidak punya biaya kuliah dapat menemukan jalan keluar. "Kedua, kartu prakerja bagi mereka yang lulus SMA, SMK, SMP, universitas, akademi tapi belum mendapat kerja mendapat kartu pra-kerja agar dapat 'ditraining', diberi pelatihan di dalam dan luar negeri," jelas Jokowi.

Selama masa pelatihan tersebut, entah selama 6 bulan hingga 1 tahun pemilik Kartu Pra-Kerja mendapatkan insentif honor. "Ketiga, Kartu Sembako Murah. Ini yang senang pasti ibu-ibu, tapi ibu-ibu yang duitnya banyak tidak boleh pegang ini. Ini hanya diberikan kepada ibu-ibu yang memang kita seleksi khusus, tidak semua ibu-ibu dapat. Ini untuk apa? Untuk beli sembako, gula, beras, minyak dan lainnya akan dapat diskon tertentu baru kita hitung semuanya ini," ungkap Jokowi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement