Selasa 12 Mar 2019 16:44 WIB

Awal Tahun, Ratusan Warga Sukabumi Jadi TKI

Kebanyakan TKI dari Sukabumi masih bekerja di sektor informal.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kabupaten Sukabumi yang dikirim sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) pada awal 2019 cukup tinggi. Dalam dua bulan saja, yakni Januari dan Februari 2019 tercatat 273 orang diberangkatkan sebagai TKI.

"Dari data yang dihimpun sepanjang Januari-Feberuari ada sebanyak 237 orang yang dikirim sebagai TKI," ujar Kepala Seksi Penyediaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Tatang Arifin kepada Republika.co.id, Selasa (12/3).

Baca Juga

Perinciannya sebanyak 64 orang laki-laki dan sebanyak 173 orang perempuan. Tatang mengatakan, pada Januari jumlah TKI yang dikirim mencapai 141 orang dan pada Februari sebanyak 96 orang. Ratusan TKI asal Sukabumi tersebut kebanyakan dikirim ke negara Asia terutama Malaysia.

Misalnya pada Februari 2019 dari sebanyak 96 orang yang diberangkatkan sebanyak 46 orang diantaranya dikirim ke Malaysia. Negara tujuan terbanyak lainnya adalah Taiwan sebanyak 17 orang, Singapura 12 orang, Hongkong 10 orang, dan Brunei Darussalam sebanyak delapan orang. Sisanya Korea Selatan, Bahrain, dan Kuwait sebanyak satu orang.

Tatang menerangkan, negara tujuan TKI ini hampir sama dengan kondisi 2018. Pada tahun lalu negara tujuan terbanyak, yakni Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong serta Brunai Darussalam. Selain itu sebagian kecil lainnya negara Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Arab Saudi, Jepang, Kuwait, Qatar, Oman, Laos, Aljazair, Belanda, Zambia, dan Bahrain.

Menurut Tatang, kebanyakan TKI tersebut masih bekerja di sektor informal dibandingkan formal. Contohnya, pada Februari jumlah pekerja migran formal sebanyak 62 orang dan formal jauh lebih sedikit yakni 34 orang.

Masih banyak yang bekerja di luar negeri salah satunya karena tawaran gaji yang lebih besar. Misalnya, para TKI yang menjadi pekerja pabrik di perusahaan Malaysia yang mendapatkan gaji dan sarana yang memadai di negara tersebut.

Para TKI yang berangkat ke luar negeri tersebar di puluhan kecamatan di Sukabumi yang menjadi kantong TKI. Di antaranya Kecamatan Cisolok, Kebonpedes, Palabuhanratu, Kadudampit, Sukaraja, Ciracap, Cisaat, dan Simpenan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement