REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Andi Muhammad Said menyatakan, proses ekskavasi akan terus dilanjutkan. Hingga saat ini, kegiatan tersebut telah memasuki hari ketiga pada Kamis (14/3).
"Hari ini sudah hari ketiga kami ekskavasi di sana, bersama perwakilan dari Direktorat PCBM dari Ditjen Kebudayaan Kemdikbud, setiap hari kami bersama Muspika setempat, serta pihak dari jasa marga," jelas Andi kepada Republika, Kamis (14/3).
Menurut Andi, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat setempat. Dalam hal ini termasuk informasi pendataan kepemilikan benda-benda peninggalan di sekitar situs. Hingga saat ini, pihaknya juga masih menunggu keterlibatan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Malang.
Terkait penemuan terakhir, Andi mengungkapkan, hasil ekskavasi menunjukkan adanya penemuan struktur yang melebar ke arah barat laut. Namun hingga saat ini belum dapat diidentifikasi bentuk dan dimensi struktur. "Rencananya selanjutnya akan memperluas area survei dan penggalian," tambah dia.
Sebelumnya, belum lama ini terdapat laporan temuan reruntuhan situs purbakala di atas lahan proyek tol Pandaan-Malang. Situs berada di Dusun Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang. Hal ini lebih tepatnya di atas lahan pembangunan jalan tol ruas Malang-Pandaan sektor IV, kilometer (km) 35.
Temuan ini dilaporkan berupa struktur bata yang saat ini berada di dinding tebing tanah sisi barat daya jalan tol. Situs dapat ditemukan karena level tanah direndahkan sekitar tiga meter guna pembangunan jalan tol. Karena temuan ini, pengerjaan proyek tol di lokasi tersebut dihentikan sementara.