REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Imam Nahrawi memberi dukungan kepada petinju pro asal Papua Geisler AP yang akan bertanding pada laga gengsi tinju dunia hingga di Las Vegas, Amerika Serikat. Hal tersebut disampaikan Menpora saat menerima Sang Petinju bersama Manajer Yamander Yensenem dan Tim Boxing Camp Papua, Kamis (14/3) sore.
Sebelum mewujudkan cita-citanya bertarung di Las Vegas, salah satu petinju asal Bumi Terbit Matahari Indonesia ini, akan melakoni tanding internasional badan tinju World Boxing Council (WBC) Asia Pasifik Welter Ringan Kelas 63,5 Kg di Balai Sarbini Jakarta. Lawan yang akan dihadapi pada 30 Maret mendatang adalah petinju asal Negeri Gajah Putih (Thailand).
"Kita kekurangan stok petinju, oleh karenanya satu-satunya saat ini putra Papua yang berlaga di tinju profesional harus kita dukung bersama. Meskipun tidak semuanya, kami akan bantu khususnya dari sisi dukungan prestasi atlet. Semoga ini menjadi cambuk semangat warga Papua dan Indonesia," kata Menpora.
Untuk meraih dukungan masyarakat, apalagi sponsor penyelenggaraan diperlukan promosi yang masif, menarik, kreatif, dan sportainment, sehingga nilai jual dan daya tarik semakin meningkat.
"Mumpung masih ada waktu sekitar dua pekan, cobalah segera dikemas promosinya yang semenarik dan semasif mungkin, perlu sportainment, sehingga sponsor tertarik masuk, dan pertandingannya dapat disiarkan melalui berbagai media dan ditonton langsung masyarakat," ujar Menpora.
Usai pertemuan tersebut, Petinju Gesisler AP dan Manajer Yamander Yensenem berterima kasih atas perhatian pemerintah yang begitu cepat merespon perjuangannya untuk mewujudkan mimpi putra Papua konsisten di dunia tinju pro. Keinginannya untuk tampil hingga Las vegas tidak lain adalah demi terus membangkitakan marwah Papua dan Indonesia dimata dunia melalui olahraga tinju.
"Cita-cita saya sebelum saya gantung sarung tinju (pensiun) ingin menjadi Juara Asia, dan bisa tampil di tempat barometer tinju dunia yaitu di Las Vegas, saya sudah mempersiapkan diri dan yakin bisa," kata Geisler AP.