REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Firsan Nova, Managing Director Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication, mengimbau kepada para millenials untuk terus mengikuti tren perkembangan teknologi dan komunikasi agar bisa survive menghadapi persaingan kerja di masa depan.
Firsan menyampaikan hal tersebut ketika menyampaikan materi pada acara seminar nasional yang bertajuk “Communication : Changing and Challanging” di Ballroom Ciputra World Hotel Surabaya.
Tren komunikasi ke depan menurut Firsan, yang juga Pakar Komunikasi Universitas Darma Persaada, ada empat. Pertama, komunikasi menjadi lebih personal dan emosional. Tren pertama ini terlihat dari maraknya para artis dan tokoh masyarakat membuat channel video youtube sendiri.
Mereka meninggalkan TV dengan memproduksi konten video sendiri. Tercatat artis Raffi Ahmad, Baim Wong hingga Pengacara Hotman Paris Hutapea mencoba membuat content video mereka di social media dengan “menjual” kisah keseharian mereka.
Tren ke dua adalah communication become measurable. Komunikasi yang dilakukan menjadi lebih mudah diukur indikator keberhasilannya. Hal ini secara sederhana bisa diukur dari jumlah penonton, follower, subscriber, jumlah like hingga income yang diterima.
Tren ke tiga adalah komunikasi menjadi lebih digital. Dalam waktu dekat teknologi 3D hologram mungkin sudah bisa diaplikasikan. Membuat interaksi lebih mendekati realitas dengan teknologi 3D dibanding saat ini yang hanya menampilkan gambar live saat video call.
Tren ke empat adalah komunikasi semakin visual. Gambar memang lebih cepat dicerna daripada text. Tepatnya 60.000 kali lebih cepat. Faktanya 93% komunikasi kita memang non verbal communication.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra, Dr. Ido Prijana Hadi selaku penyelenggara acara berkomitmen untuk menyiapkan generasi millenials untuk siap bersaing di industri komunikasi baik dalam skala nasional maupun global.
“Komitmen ini kami tunjukkan dengan meluncurkan program studi baru yang berada di bawah program studi Ilmu Komunikasi, yaitu Strategic Communication serta Broadcasting and Journalism” tegas Ido dalam siaran persnya,