REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI Fahira Idris mendorong DPRD DKI Jakarta segera menyetujui rencana Pemprov DKI Jakarta menjual saham bir PT Delta Djakarta Tbk. Ia khawatir, anggota DPRD DKI lebih fokus menjelang pemilihan legislatif pada April 2019 mendatang.
"Berharap para wakil rakyat Jakarta ini menyisihkan waktunya untuk fokus membahas persoalan ini dan segera mengetuk palu persetujuan penjualan saham bir," kata Fahira dalam keterangan persnya, Rabu (20/3).
Menurut dia, penjualan saham bir dinilai penting agar hasil penjualannya dialihkan untuk membangun infrastruktur di DKI Jakarta. Apalagi, kata Fahira, masyarakat telah menuntut agar Pemprov DKI segera melepas saham bir tersebut.
"Sebagian besar warga Jakarta juga menuntut agar saham ini dijual. Apalagi lagi yang DPRD khawatirkan. Jangan terlalu bertele-tele apalagi mengulur-ngulur waktu," katanya.
Menurut Fahira, sejumlah warga selalu bertanya kepada dirinya atas proses penjualan saham bir itu. Masyarakat, lanjut dia, merasa heran pelepasan saham bir tidak kunjung terealisasikan.
Ia menambahkan, Pemprov DKI sudah berkomitmen melakukan pembangunan infrastruktur bagi warga daripada berinvestasi di perusahaan bir. Fahira mendukung Pemprov DKI untuk menyediakan air bersih bagi warga ibu kota.
"Dalam hal penyediaan air bersih, kondisinya masih sangat memperihatinkan. Hanya sekitar 57 persen warga Jakarta yang bisa mengakses air bersih melalui pipanisasi," tuturnya.
Artinya, lanjut dia, 43 persen dari 10,37 juta penduduk Jakarta terutama yang ada di Jakarta Utara belum bisa mengakses air bersih melalui perpipaan. Sebab, kata Fahira, Pemprov DKI tidak pernah lagi menambah sambungan pipa air bersih sejak 12 tahun lalu.
“Pemprov DKI sudah berkomitmen hasil pelepasan saham bir ini akan digunakan untuk diinvestasikan membangun infrastruktur yang dibutuhkan publik salah satunya air bersih dengan memperbanyak pembangunan pipa air," imbuh dia.